GAMBIRAN, Jawa Pos Radar Genteng – Seorang pemuda asal Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran Agung Prastyawan, 28, ditemukan meninggal dengan tubuh tergantung di dapur rumahnya, Senin (20/2). Orang yang kali pertama menemukan korban ibunya, Suwartik, 63.
Saat ditemukan ibunya sekitar pukul 12.00, kondisi korban itu sudah meninggal di dapur rumahnya. Saat itu, Suwartik baru pulang dari rumah kerabatnya yang punya hajatan. “Ibunya pulang dari rumah saudara yang hajatan,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Abdul Rohman.
Menurut Kapolsek, saat ditemukan ibunya di dapur itu, dileher korban ada tali plastik yang terikat dengan kayu blandar. Saat itu, tubuhnya menggantung. “Ibu korban langsung menjerit danm teriak minta tolong,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama petugas medis dari Puskesmas Jajag, terang dia, dugaan kuat korban ini sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. “Di tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan,” ungkapnya.
Saat ditemukan itu, terang dia, ada tanda-tanda orang gantung diri seperti ada tali plasti mengikat lehernya, dan lidah menjulur hingga tergigit gigi korban. “Keluarga korban menolak diotopsi, jenazah langsung dimakamkan,” ungkapnya seraya menyampaikan belum tahu penyebab korban nekat gantung diri.
Salah satu tetangga korban, Nur Yadi, 40, mengatakan Agung itu tipe orang yang pendiam. Selama ini bekerja di SPBU Jajag yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. “Posisi terakhirnya sebagai supervisor,” katanya.(gas/abi)
