Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Beber Realisasi PDRB 2014

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

musrembangLampaui Target RPJMD 2010-2015

BANYUWANGI – Realisasi produk domestik regional bruto (PDRB) Banyuwangi hingga akhir 2014 mencapai Rp 40,48 triliun. Realisasi PDRB itu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2010-2015 senilai Rp 30,6 triliun.

Realisasi PDRB itu dibeberkan Bupati Abdullah Azwar Anas pada pembukaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2016 di Pendapa Sabha swagara Blambangan kemarin (18/3).

Selain membeberkan realisasi PDRB, Bupati Anas juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Penumbuhan ekonomi Banyuwangi menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 5 persen. Angka itu meningkat menjadi 7.14 persen pada tahun 2011 dan 7,29 persen pada tahun 2012. Pada 2013 di saat perekonomian secara nasional menurun, penumbuhan Banyuwangi tetap berada di atas pertumbuhan ekonomi jawa Timur dan nasional di angka 6,85 persen dan 6,94 persen pada akhir tahun 2014.

Musrenbang tahun 2016 ini merupakan musrenbang terakhir bagi Bupati Anas sebelum lengser 21 Oktober 2015 mendatang. Walau menjadi tahun terakhir, tapi Bupati Anas tetap serius dan sungguh-sungguh seperti tahun sebelumnya.

Bupati Anas menyampaikan, musrenbang tahun 2016 merupakan penajaman beberapa program skala prioritas pembangunan di tahun 2015 dan 2016 ke depan. seperti pertingkatan layanan rumah sakit, bandara. pendidikan, dan ruang publik.

Di bidang pendidikan Bupati Anas menargetkan tidak akan ada lagi anak yang tidak bersekolah. Di bidang kesehatan akan fokus meningkatkan layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) baik ditingkat puskesmas maupun rumah sakit.

Program penanggulangan kemiskinan juga dilakukan untuk mengantisipasi melunjaknya angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan memberikan kemudahan kredit bagi usaha kecil dan menengah.

Di sampin gprogram lanjutan, Bupati Anas juga menargetkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pemuda dan perempuan. Pengembangan SDM pemuda akan dilaksanakan melalui pelatihan entre preneurship yang terintegrasi di berbagai SKPD dengan jumlah 240 program pelatihan.

“Kita ingin lebih banyak pemuda yang memilikl jiwa entrepreneurship, sehingga mereka tidak fokus mencari pekerjaan tapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ujarnya.

Selain pemuda, perempuan juga menjadi fokus program pembangunan, mengingat populasi perempuan usia produktif dua kali lebih banyak daripada laki-laki. Dengan jumlah tersebut perempuan memiliki peran cukup besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.

Pembangunan jalan juga akan terus dilanjutkan. Termnsuk, pembangunan jalan menuju bandara yang akan diperluas sampai 50 meter dengan dana dari pemerintah pusat. Bidang pengairan juga tak luput dari perhatian, salah satunya pembangunan Waduk Bajulmati.

“Waduk itu dapat menyokong perkembangan lahan pertanian, ada terutama di wilayah Banyuwangi Utara,” terangnya. Bupati Anas melanjutkan, pembangunan daerah tidak lepas dari citra daerah yang baik. Meningkatnya investasi di Banyuwangi adalah reward setelah kita berhasil menjaga citra positif daerah.

Dengan membaiknya citra sebuah daerah, para investor akan memiliki kepercayaan berinvestasi di Banyuwangi. Meskipun berbagai capaian daerah menunjukkan hasil menggembirakan, tapi Bupati Anas mengaku akan tetap melakukan evaluasi kinerja.

Dia akan menggandeng lembaga survey independent untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemda. Salah satu hasil survey, tingkat kepuasan terhadap penyedia fasilitas kesehatan sebesar 82,8 persen “Angka itu menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 60 persen. Kepuasan layanan pendidikan 31,3 persen atau lebh tinggi daripada tahun lalu, yakni 65 persen.” papar Anas. (radar)