Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Ipuk Dorong Pembentukan BNN Banyuwangi Untuk Tanggulangi Peredaran Narkoba – Radar Banyuwangi

bupati-ipuk-dorong-pembentukan-bnn-banyuwangi-untuk-tanggulangi-peredaran-narkoba-–-radar-banyuwangi
Bupati Ipuk Dorong Pembentukan BNN Banyuwangi Untuk Tanggulangi Peredaran Narkoba – Radar Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Bupati Ipuk Fiestiandani terus berikhtiar untuk menanggulangi peredaran narkoba di Banyuwangi. Salah satunya dengan mendorong agar Badan Narkotika Nasional (BNN) Banyuwangi segera terbentuk.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi ini pun menggalang dukungan lintas elemen. Termasuk dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.

Bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baru-baru ini Ipuk telah menemui pihak BNN.

”Alhamdulillah, pekan lalu sudah ada rapat bersama Forkopimda Banyuwangi, BNN Pusat, dan BNN Jatim terkait ikhtiar pembentukan BNN Banyuwangi. Ini penting sebagai instrumen untuk menanggulangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda kita,” ujarnya Rabu (17/7).

Ipuk mengatakan, keberadaan BNN Banyuwangi bakal mampu melipatgandakan kerja lintas sektor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga: Berkendara Tanpa Kenakan Helm, Siswa di Genteng Banyuwangi Dicegat Polisi: Dapat Teguran Pentingnya Keselamatan di Jalan Raya

”Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya, kehadiran BNN Banyuwangi akan semakin mengefektifkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kami berterima kasih kepada BNN terkait pembentukan BNN Banyuwangi,” kata Ipuk.

Baca Juga: Mengunjungi Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Desa Kaligondo Banyuwangi: Cerita Mistis, Banyak Didatangi Pemburu Harta Karun

Dia menambahkan, Pemkab Banyuwangi memberikan dukungan penuh. Di antaranya dengan penyiapan aset Pemkab Banyuwangi untuk digunakan sebagai kantor BNN Banyuwangi.

”Sesuai nasihat para tokoh agama dan tokoh masyarakat, penyalahgunaan narkoba memang sangat dikhawatirkan. Sehingga, sangat penting ada BNN Banyuwangi,” tuturnya.

Ipuk juga berharap seluruh komponen masyarakat memberi dukungan kepada pemkab, kepolisian, dan BNN dalam upaya pemberantasan narkoba di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Sementara itu, rapat teknis pembentukan BNN Banyuwangi telah berjalan. Rapat itu diikuti oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) BNN RI Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqin, Kepala BNN Jatim Brigjen Pol (Purn) Muhammad Aris Purnomo, Bupati Ipuk Fiestiandani, serta jajaran Forkopimda Banyuwangi.


Page 2

Brigjen Zainul mengapresiasi peran aktif Pemkab Banyuwangi dalam upaya pembentukan BNN di Bumi Blambangan. Menurut dia, hal itu menunjukkan komitmen pemkab dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayahnya.

”Pertemuan ini merupakan satu langkah besar untuk dapat segera dibentuk BNN di Banyuwangi. Harapan kami, BNN Banyuwangi dapat segera dibentuk,” kata dia.

Keberadaan BNN di Banyuwangi, lanjut Zainal, akan mampu mengantisipasi dan memitigasi ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Sebagai salah satu daerah dengan wilayah terluas di Jatim, Banyuwangi perlu memiliki BNN untuk meminimalkan berbagai risiko penyalahgunaan narkoba.

Harapan yang sama diutarakan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka. Menurut Dewa, BNN Banyuwangi akan menjadi instansi yang dapat bersinergi dengan kepolisian dalam hal pemberantasan narkoba.

”Pembentukan BNN di Banyuwangi akan selaras dengan berbagai upaya dan komitmen kepolisian dalam memberantas narkoba. Sehingga, Banyuwangi akan menjadi daerah zero narkoba ke depannya,” pungkasnya. (sgt/c1)


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Bupati Ipuk Fiestiandani terus berikhtiar untuk menanggulangi peredaran narkoba di Banyuwangi. Salah satunya dengan mendorong agar Badan Narkotika Nasional (BNN) Banyuwangi segera terbentuk.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi ini pun menggalang dukungan lintas elemen. Termasuk dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.

Bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baru-baru ini Ipuk telah menemui pihak BNN.

”Alhamdulillah, pekan lalu sudah ada rapat bersama Forkopimda Banyuwangi, BNN Pusat, dan BNN Jatim terkait ikhtiar pembentukan BNN Banyuwangi. Ini penting sebagai instrumen untuk menanggulangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda kita,” ujarnya Rabu (17/7).

Ipuk mengatakan, keberadaan BNN Banyuwangi bakal mampu melipatgandakan kerja lintas sektor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga: Berkendara Tanpa Kenakan Helm, Siswa di Genteng Banyuwangi Dicegat Polisi: Dapat Teguran Pentingnya Keselamatan di Jalan Raya

”Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya, kehadiran BNN Banyuwangi akan semakin mengefektifkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kami berterima kasih kepada BNN terkait pembentukan BNN Banyuwangi,” kata Ipuk.

Baca Juga: Mengunjungi Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Desa Kaligondo Banyuwangi: Cerita Mistis, Banyak Didatangi Pemburu Harta Karun

Dia menambahkan, Pemkab Banyuwangi memberikan dukungan penuh. Di antaranya dengan penyiapan aset Pemkab Banyuwangi untuk digunakan sebagai kantor BNN Banyuwangi.

”Sesuai nasihat para tokoh agama dan tokoh masyarakat, penyalahgunaan narkoba memang sangat dikhawatirkan. Sehingga, sangat penting ada BNN Banyuwangi,” tuturnya.

Ipuk juga berharap seluruh komponen masyarakat memberi dukungan kepada pemkab, kepolisian, dan BNN dalam upaya pemberantasan narkoba di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Sementara itu, rapat teknis pembentukan BNN Banyuwangi telah berjalan. Rapat itu diikuti oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) BNN RI Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqin, Kepala BNN Jatim Brigjen Pol (Purn) Muhammad Aris Purnomo, Bupati Ipuk Fiestiandani, serta jajaran Forkopimda Banyuwangi.