Banyuwangi, Jurnalnews.com – Tidak banyak orang yang memiliki keahlian membuat umpan udang-udangan untuk memancing cumi. Salah satu pengrajin yang dikenal di Kecamatan Wongsorejo adalah Busairi (43), warga Dusun Parse, Desa Sumberanyar.
Setiap musim cumi tiba, banyak pemancing yang datang ke tempatnya untuk memesan umpan. Menurut Busairi, permintaan bisa meningkat drastis saat sedang ramai.
“Kalau ramai, banyak yang datang ke sini pesan umpan, kadang lima sampai enam orang,” ujarnya kepada Jurnalnews di tempat kerjanya. Sabtu, 22 Maret 2025.
Untuk membuat umpan, Busairi menggunakan kayu bintaus, kayu sirsak, atau kayu kopi. Proses pembuatan dilakukan berdasarkan pesanan, dengan ukuran umpan bervariasi mulai dari nomor 1 hingga nomor 5, yang merupakan ukuran terbesar.
Kayu yang sudah dipotong kecil sesuai ukuran langsung dibentuk menggunakan alat manual. Setelah itu, permukaan kayu diperhalus, dipasang timah dan rames, kemudian dilengkapi dengan tali monel serta mata udang sebelum akhirnya melalui tahap pengecatan sebagai finishing.
Umpan hasil karyanya tidak hanya dipesan oleh pemancing dari Kecamatan Wongsorejo, tetapi juga dari luar kota Banyuwangi. Selain membuat umpan baru, Busairi juga menerima jasa perbaikan umpan yang sudah rusak.
Bagi pemancing yang berada jauh dan ingin memesan umpan buatannya, dapat menghubungi Busairi melalui WhatsApp di 0859-1755-24388. (Venus Hadi)