sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Berikut Teks Pidato Resmi Menteri untuk Upacara Hari Guru Nasional 2025, gaya resmi–pemerintahan, bahasa runut, padat, dan elegan, cocok dibacakan saat upacara di sekolah maupun instansi.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Yang saya hormati para guru di seluruh Indonesia,
Yang saya banggakan para peserta didik,
Serta seluruh insan pendidikan dari Sabang sampai Merauke.
Hari ini, 25 November 2025, kita kembali memperingati Hari Guru Nasional, sebuah momentum untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para pendidik yang telah mengabdikan hidupnya bagi kemajuan bangsa.
Guru bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa.
Di tangan para gurulah karakter generasi Indonesia dibentuk, masa depan bangsa diarahkan, dan peradaban ditata.
Bapak Ibu Guru yang saya muliakan,
Tahun 2025 membuka babak baru dalam transformasi pendidikan Indonesia. Perubahan teknologi, perkembangan kecerdasan buatan, serta dinamika sosial menghadirkan tantangan yang tidak ringan.
Namun, saya percaya—dan saya melihat sendiri—bahwa para guru Indonesia tetap teguh, kreatif, dan terus bergerak melampaui keterbatasan.
Pandemi telah kita lewati, tetapi semangat belajar tidak pernah padam. Era digital membawa disrupsi, tetapi guru tidak tergantikan.
Page 2
Senin, 24 November 2025 | 10:58 WIB
Page 3
Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi keteladanan. Teknologi mampu menyajikan informasi, tetapi guru lah yang menanamkan nilai.
Oleh sebab itu, kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus memperkuat ekosistem pendidikan yang berpihak pada guru.
Melalui program peningkatan kompetensi, digitalisasi sekolah, pemerataan akses, serta penguatan kesejahteraan, pemerintah berkomitmen memastikan guru dapat mengajar dengan lebih baik dan nyaman.
Bapak Ibu Guru yang berbahagia,
Pada Hari Guru Nasional tahun ini, izinkan saya menyampaikan tiga pesan penting:
Pertama, teruslah menjadi inspirasi.
Setiap senyum, teguran lembut, dan kesabaran Bapak Ibu adalah cahaya yang akan dikenang murid sepanjang hidupnya.
Kedua, jangan berhenti belajar.
Sebagai pendidik, Bapak Ibu adalah teladan perubahan. Ketika guru adaptif, peserta didik pun akan terbentuk menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan.
Ketiga, jaga persatuan.
Indonesia membutuhkan guru-guru yang menanamkan nilai toleransi, integritas, dan kebinekaan di tengah perubahan zaman.
Kepada para siswa, hormatilah gurumu. Setiap ilmu yang kalian terima adalah doa dan perjuangan.
Ketahuilah bahwa keberhasilan kalian kelak adalah kebanggaan mereka hari ini.
Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak seluruh insan pendidikan untuk terus bergerak bersama, memajukan pendidikan Indonesia.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan kekuatan kepada seluruh guru dalam menjalankan tugas mulia ini.
