BANYUWANGI – Delapan cabang olahraga (cabor) yang ada di bawah naungan KONI Banyuwangi terancam ngaplo. Bantuan dana pembinaan olahraga dari Pemkab Banyuwangi hampir pasti tidak bisa mereka terima. Pasalnya, di tengah proses pencarian dana yang rumit, kondisi yang ada saat ini sudah pada masa tutup tahun anggaran 2012 per 15 Desember kemarin.
Bila merujuk aturan, dipastikan tidak ada arus uang keluar dari kas Pemkab Banyuwangi. Tidak heran, kondisi ini membuat delapan cabor itu harus merelakan jatah uang pembinaan untuk tahun ini hangus. Delapan cabor yang besar kemungkinan tidak akan menerima dana tersebut adalah cabang taekwondo, panjat tebing, angkat berat dan binaraga, tenis lapangan, judo, selam, sepak takraw, dan bulu tangkis.
Meski demikian, bendahara KONI Mandiri Warang Agung menyatakan, bahwa penganggaran bisa hingga dilakukan 26 Desember nanti. Soal belum cairnya dana bagi delapan cabor tersebut, politisi asal PKS itu merujuk pada surat keputusan (SK) dari bupati yang belum ditandatangani. “Tapi, kabar terbaru SK itu sudah ditandatangani,” katanya. Kabar itu diperoleh dari ajudan bupati, Hidayat. Bahwa SK untuk pencairan dana tersebut sudah mendapat persetujuan bupati.
Dan, saat ini masih ada proses birokrasi lagi yang harus dijalani. Yakni dengan diajukan kembali ke meja sekretaris daerah. Berapa lama prosesnya? Agung mengaku tidak tahu pasti. Yang pasti, teka-teki terkait dana yang kini sangat dibutuhkan delapan cabor itu diharapkan segera cair. “Kalau lihat bulannya tentu bukan waktu ideal pencairan. Tapi, cabor membutuhkan dana itu,” ujarnya. (radar)
