Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Desa Kemiren, Banyuwangi Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia

desa-kemiren,-banyuwangi-masuk-50-besar-anugerah-desa-wisata-indonesia
Desa Kemiren, Banyuwangi Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi Rabu, 29 Mei 2024 15:48 WIB

Desa Wisata Adat Osing, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa ini menjadi satu dari empat perwakilan desa wisata yang lolos ke babak akhir ajang yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, Desa Wisata ini merupakan program pemerintah pusat. Dia menyebut, pemkab Banyuwangi akan mendorong desa-desa lain di Banyuwangi agar bisa menjadi desa-desa wisata yang lain. 

“Kita berharap muncul desa-desa wisata lain yang mungkin saja di daerah Banyuwangi yang lain, entah di selatan, di barat, selain wilayah osing,” jelasnya, Rabu, 29 Mei 2024.

Dia menyebut, bagi desa yang masuk kategori Desa wisata akan mendapatkan insentif dari pemerintah pusat.

Baca juga

Wakil Ketua Pokdarwis Kencana, Muhammad Nanda Alhakim Akbar, mengatakan, sebelum masuk dalam 50 besar, Desa Wisata Adat Osing telah melewati beberapa seleksi. Menurutnya, Desa Kemiren bukan kali pertama mengikuti seleksi ADWI. Pada 2021, Desa Wisata Adat Osing sempat masuk ke babak 100 besar. Namun gagal lolos ke tahap berikutnya.

“Untuk tahun ini, kami mengunggulkan kekayaan budaya masyarakatnya. Di sini ada masyarakat Suku Osing yang masih memegang erat adat istiadat. Terlebih beberapa adat bisa dipertontonkan,” jelasnya,

Desa Kemiren memiliki potensi budaya yang besar. Desa ini menjadi tempat tinggal masyarakat Suku Osing, warga asli Banyuwangi. Mereka masih melestarikan kebudayaan luhur hingga kini. Kekayaan budaya warga Suku Osing meliputi adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, kuliner hingga permainan tradisional. 

Kegiatan budaya masyarakat Suku Osing yang biasa menjadi atraksi wisata antara lain pertunjukan barong, tradisi mepe kasur, perayaan dan tumpeng sewu. Masyarakat Suku Osing juga memiliki busana dan rumah adat yang masih lestari. Busana adat Suku Osing kental dengan warna serba hitam. Untuk rumah adat Suku Osing berbahan kayu dengan memiliki tiga desain, yakni balung, baresan, dan crocogan.

Pasca lolos ke babak 50 besar, saat ini, pihaknya sedang bersiap menyambut rencana kunjungan tim ADWI ke Desa Wisata Adat Osing. Dalam kunjungan itu nanti, Pokdarwis akan mengenalkan berbagai potensi yang ada. 

“Dengan tunjangan atraksi-atraksi wisata budaya,” terangnya.

ADWI 2024 diikuti oleh 6.016 Desa Wisata se-Indonesia. Selain Desa Wisata Adat Osing, ada tiga desa wisata lain yang lolos babak 50 besar dari Jatim. Desa Kemiren bukanlah yang pertama menjadi nominasi Desa Wisata. Pada 2021, Desa Wisata Tamansari di Kecamatan Licin menyabet juara 1 kategori digital dalam ajang yang sama.