Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka melakukan safari politik di Banyuwangi. Dalam kampanye ini, Gibran juga singgah di Pondok Pesantren Ibnu Sina Kalisetail, Genteng. Di depan para santri, Gibran mengungkap alasannya menyebut istilah SGIE saat debat cawapres beberapa waktu lalu.
Awalnya, Gibran minta tolong pada para kiai dan bu nyai untuk membantu mengawal dana abadi pesantren yang tertuang dalam program kerja Prabowo-Gibran.
“Saya mohon agar para-para kiai, para-para bu nyai nanti ke depan bisa mengawal dana abadi pesantren. Ini kami ingin sekali, nanti untuk menuju Indonesia emas, untuk disiapkan generasi emas, generasi Z, generasi milenial dan tidak boleh dilupakan para santri dan santriwati,” kata Gibran dalam sambutannya di hadapan Pengurus Ponpes Ibnu Sina KH Masykur Ali dan ratusan santri-santriwati, Rabu (10/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran berharap, dana abadi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun generasi emas. Ia ingin, para santri upgrade ke santri 5.0.
“Kami juga ingin mengarahkan agar para santri ini bisa upgrade ke santri 5.0 yang bisa menjawab tantangan zaman. Santri tidak hanya yang pinter mengaji, pintar dakwah, tapi santri yang ahli di bidang AI, santri yang ngerti IoT,” beber Gibran.
“Santri yang mengerti perbankan syariah, itu kenapa debat kemarin saya membahas SGIE, karena saya yakin Indonesia bisa jadi pemain utama ekonomi syariah di dunia dan pemainnya ya para santri ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gibran menerangkan, ia ingin generasi muda pesantren turut terlibat untuk mengantar menuju Indonesia Emas.
“Bonus demografi itu hanya terjadi sekali dan ini tidak akan terulang lagi, saya ingin ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin karena yang akan mengisi adalah generasi muda produktif yang ada sekarang,” harap Gibran.
Simak Video “Momen Didit Prabowo Ikut Gibran Kampanye di Bali“ [Gambas:Video 20detik] (hil/dte)
