Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Didominasi Ratusan Tenaga Kerja Lokal, INKA Banyuwangi Targetkan Produksi 250 Gerbong Per Tahun

didominasi-ratusan-tenaga-kerja-lokal,-inka-banyuwangi-targetkan-produksi-250-gerbong-per-tahun
Didominasi Ratusan Tenaga Kerja Lokal, INKA Banyuwangi Targetkan Produksi 250 Gerbong Per Tahun
Banyuwangi Rabu, 02 Juli 2025 21:30 WIB

Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi telah resmi beroperasi sejak akhir 2024. Perusahaan ini telah merekrut ratusan pekerja lokal. Utamanya lulusan SMK di Banyuwangi. Banyak pekerja lokal yang diberangkatkan ke Cina dan Jepang untuk training. Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara ini mentargetkan produksi 250 gerbong kereta api setahun.

Direktur Pengelolaan Kualitas PT. INKA Banyuwangi, Bambang Jatmika mengatakan pabrik kereta api Banyuwangi baru memulai produksi pada Desember 2024. Tahun ini INKA Banyuwangi memproduksi 100 gerbong kereta api. Karena masih dalam tahap pemenuhan investasi mendatangkan mesin agar bisa produksi secara maksimal.

“Mesin produksi datang semua pada kuartal ketiga atau semester akhir tahun ini. Baru kami bisa produksi maksimal,” jelasnya saat mendampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meninjau pabrik tersebut, Rabu, 2 Juli 2025.

Ditargetkan mulai 2026, per tahunnya industri pembuatan kereta api yang berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro ini bisa memproduksi 250 gerbong. Target ini harus terpenuhi supaya bisa memenuhi permintaan dalam negeri.

“250 (gerbong) itu kalau di kurs-kan nilai rupiahnya kira-kira Rp4 triliun,” kata Bambang Jatmika

Lebih jauh dijelaskan, untuk bisa memenuhi target produksi tersebut, PT. INKA Banyuwangi membutuhkan hingga seribu tenaga kerja. Saat ini telah terserap 600 tenaga kerja, yang mayoritas lulusan SMK hingga D3 dari Banyuwangi.

“Kami merekrut banyak tenaga kerja, bahkan lulusan SMK tahun 2025 di Banyuwangi semuanya sudah terserap. Anak-anak yang baru lulus ini diikutkan training di Madiun, juga sebagian training di Cina dan Jepang,” bebernya.

Saat ini INKA Banyuwangi masih membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK serta sarjana untuk mengisi kebutuhan SDM. INKA juga bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, untuk memastikan para pekerja mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan. 

Bambang menjelaskan pabrik di Banyuwangi fokus pada produksi kereta dengan teknologi modern. Yakni kereta yang menggunakan teknologi berbasis robotik dan Artificial Intelligent (AI). Kereta yang diproduksi di INKA Banyuwangi adalah jenis kereta moderen yang tanpa di tarik lokomotif.

“Kita siapkan semua mesin yang berbasis robotik dan AI. Kereta tersebut akan beroperasi secara otomatis, tidak lagi menggunakan lokomotif untuk menjalankannya. Salah satunya yang saat ini tengah kami produksi untuk memenuhi permintaan PT. KCI (Kereta Commuter Indonesia),” ungkapnya.

Baca Juga

Bupati Ipuk mengatakan keberadaan PT. INKA Banyuwangi merupakan investasi yang memberikan dampak positif bagi daerah. Mulai dari membuka lapangan kerja hingga menggeliatkan perekomian warga sekitar. Ipuk berterima kasih karena anak-anak Banyuwangi mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan peningkatan kompetensi dengan fasilitasi dari INKA.

“Bahkan mereka mendapat kesempatan training hingga ke luar negeri. Selain itu perekonomian sekitar pabrik juga menggeliat dengan adanya industri yang berjalan,” terang Ipuk.

Ipuk menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan kemudahan investasi yang akan masuk ke Banyuwangi. Bahkan Pemkab Banyuwangi juga membantu promosi investasi yang ada di Banyuwangi.

“Pemerintah daerah akan memberikan kemudahan bagi investasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.

Like