Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dinas Pendidikan Banyuwangi Dorong Pendidikan Lingkungan Lewat TPN XII, 885 Guru dari Seluruh Indonesia Hadir

dinas-pendidikan-banyuwangi-dorong-pendidikan-lingkungan-lewat-tpn-xii,-885-guru-dari-seluruh-indonesia-hadir
Dinas Pendidikan Banyuwangi Dorong Pendidikan Lingkungan Lewat TPN XII, 885 Guru dari Seluruh Indonesia Hadir

RADARBANYUWANGI.ID – Dinas Pendidikan Banyuwangi menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan pendidikan berbasis lingkungan hidup melalui gelaran Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang berlangsung selama tiga hari, 8–10 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 885 tenaga pendidik dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengusung tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, sebuah tema yang dinilai sangat relevan dengan kondisi global saat ini. Menurut Bupati Ipuk, pendidikan memiliki peran strategis dalam mengatasi isu perubahan iklim.

“Para guru harus semakin menguatkan pendidikan berbasis lingkungan. Misalnya, mengurangi sampah, mitigasi bencana, dan menanamkan cinta lingkungan kepada siswa,” ujar Ipuk.

Baca Juga: Bandung Jadi Kota Termacet di Dunia! Catat Hari dan Jam-jam Padat Kendaraan Berdasarkan Data Ini

Dinas Pendidikan Banyuwangi telah menginisiasi berbagai program yang mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pendidikan. 

Beberapa di antaranya Sekolah Asuh Sungai, yang melibatkan siswa dalam merawat sungai di sekitar sekolah dan tempat tinggal. Saat ini, 65 dari 68 aliran sungai di Banyuwangi telah terlibat dalam program ini.

Kemudian, Sekolah Asuh Siaga Bencana, bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan budaya tanggap terhadap bencana.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Dukung Swasembada Pangan Lewat Penanaman Jagung Serentak

Serta Sekolah Asuh Sister Say, yakni sistem terpadu antara budidaya ikan dan sayuran untuk mendukung ketahanan pangan sekolah dan keluarga.

Inovasi-inovasi ini menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu daerah pionir dalam menggabungkan kurikulum pendidikan dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.

TPN XII tahun ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga forum berbagi praktik terbaik antar pendidik dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA/SMK. 

Baca Juga: Pulau Dewata Terancam Padam! Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Dekat Kabel Listrik PLN Jawa–Bali

Beberapa kegiatan yang diadakan antara lain talkshow pendidikan, pameran karya dan pasar inovasi pendidikan, kelas pendidik dan kelas pemimpin, Focus Group Discussion (FGD), dan debat pendidikan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, kegiatan ini menjadi ruang bertukar inovasi dan pengalaman antarsekolah dari berbagai wilayah.


Page 2

Jembatan Lintas Budaya

Jembatan Lintas Budaya

Rabu, 9 Juli 2025 | 09:11 WIB

Doa Agar Orang yang Menyakiti Kita Celaka?

Doa Agar Orang yang Menyakiti Kita Celaka?

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:52 WIB


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Dinas Pendidikan Banyuwangi menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan pendidikan berbasis lingkungan hidup melalui gelaran Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang berlangsung selama tiga hari, 8–10 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 885 tenaga pendidik dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengusung tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, sebuah tema yang dinilai sangat relevan dengan kondisi global saat ini. Menurut Bupati Ipuk, pendidikan memiliki peran strategis dalam mengatasi isu perubahan iklim.

“Para guru harus semakin menguatkan pendidikan berbasis lingkungan. Misalnya, mengurangi sampah, mitigasi bencana, dan menanamkan cinta lingkungan kepada siswa,” ujar Ipuk.

Baca Juga: Bandung Jadi Kota Termacet di Dunia! Catat Hari dan Jam-jam Padat Kendaraan Berdasarkan Data Ini

Dinas Pendidikan Banyuwangi telah menginisiasi berbagai program yang mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pendidikan. 

Beberapa di antaranya Sekolah Asuh Sungai, yang melibatkan siswa dalam merawat sungai di sekitar sekolah dan tempat tinggal. Saat ini, 65 dari 68 aliran sungai di Banyuwangi telah terlibat dalam program ini.

Kemudian, Sekolah Asuh Siaga Bencana, bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan budaya tanggap terhadap bencana.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Dukung Swasembada Pangan Lewat Penanaman Jagung Serentak

Serta Sekolah Asuh Sister Say, yakni sistem terpadu antara budidaya ikan dan sayuran untuk mendukung ketahanan pangan sekolah dan keluarga.

Inovasi-inovasi ini menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu daerah pionir dalam menggabungkan kurikulum pendidikan dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.

TPN XII tahun ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga forum berbagi praktik terbaik antar pendidik dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA/SMK. 

Baca Juga: Pulau Dewata Terancam Padam! Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Dekat Kabel Listrik PLN Jawa–Bali

Beberapa kegiatan yang diadakan antara lain talkshow pendidikan, pameran karya dan pasar inovasi pendidikan, kelas pendidik dan kelas pemimpin, Focus Group Discussion (FGD), dan debat pendidikan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, kegiatan ini menjadi ruang bertukar inovasi dan pengalaman antarsekolah dari berbagai wilayah.