Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diskop Banyuwangi Usulkan Perbaikan Pasar Induk Genteng: Ini Alasannya

diskop-banyuwangi-usulkan-perbaikan-pasar-induk-genteng:-ini-alasannya
Diskop Banyuwangi Usulkan Perbaikan Pasar Induk Genteng: Ini Alasannya

Radarbanyuwangi.id – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop-UMP) Kabupaten Banyuwangi akan mengusulkan perbaikan bangunan lantai 2 Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Kondisi bangunan di pasar terbesar di Banyuwangi selatan itu dinilai sudah tua dan beresiko untuk para pedagang dan pembeli. Kepala Diskop UMP Banyuwangi, Nanin Oktavianti mengatakan, bangunan lantai 2 di Pasar Induk Genteng 1 itu telah berdiri sejak tahun 1990-an.

Ia menganggap bangunan tersebut kurang kuat untuk menampung banyak pedagang. “Kami khawatir bangunan ini tidak kuat lagi menampung beban yang terlalu banyak,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Saat ini, terang dia, lantai 2 Pasar Induk Genteng 1 itu terisi 50 pedagang. Kondisi itu memerlukan perhatian khusus dari pihak terkait demi memastikan keselamatan para pedagang. “Kalau penuh, bisa mencapai 100 pedagang, itu sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Nanin menyebut ada beberapa bagian dari pasar yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Perbaikan itu sangat mendesak untuk menghindari potensi bahaya di masa depan. “Beberapa tempat cukup mengkhawatirkan dan perlu segera diperbaiki,” cetusnya.

Mengatasi masalah ini, Nanin mengaku Diskop UMP telah mengusulkan perbaikan ke tingkat pusat. Ia berharap, usulan ini segera mendapatkan tanggapan dan dukungan dari pemerintah pusat.

“Kami sudah mengusulkan perbaikan seperti yang dilakukan di Pasar Rogojampi yang juga memiliki lantai dua,” ungkapnya.

Nanin menyebut Diskop UMP mempertimbangkan dan akan mengajukan anggaran tambahan kepada Kementerian Perdagangan.

Karena perbaikan itu tidak bisa ditunda lagi demi keamanan pedagang dan pengunjung pasar. “Kami usulkan ke Kementerian Perdagangan, karena anggaran dari Dinas PU masih terbatas,” jelas Nanin.

Menurut Nanin, bangunan yang sudah lama ini perlu dikonstruksi ulang untuk memperkuat strukturnya. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memastikan pasar bisa berfungsi dengan baik dan aman.

“Perlu dikonstruksikan lagi, karena bangunan sudah lama, dan kekuatannya masih kurang,” tegasnya.

Kekhawatiran ini, masih kata dia, juga didukung oleh fakta bahwa bangunan lama itu bisa menjadi bahaya jika dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong agar usulan perbaikan ini segera direalisasikan. “Kondisi bangunan yang sudah tua bisa membahayakan pedagang jika tidak segera diperbaiki,” ujar Nanin.

Nanin berharap, dengan adanya perbaikan, Pasar Induk Genteng 1 bisa kembali menjadi tempat yang aman bagi pedagang dan pengunjung.

Dengan demikian, aktivitas perdagangan bisa berjalan lancar tanpa kekhawatiran akan keselamatan. “Kami berharap, setelah perbaikan, pasar ini bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua,” tandasnya.(rei/abi)


Page 2

Diskop Banyuwangi Usulkan Perbaikan Pasar Induk Genteng: Ini Alasannya  

Selasa, 18 Juni 2024 | 04:15 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop-UMP) Kabupaten Banyuwangi akan mengusulkan perbaikan bangunan lantai 2 Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Kondisi bangunan di pasar terbesar di Banyuwangi selatan itu dinilai sudah tua dan beresiko untuk para pedagang dan pembeli. Kepala Diskop UMP Banyuwangi, Nanin Oktavianti mengatakan, bangunan lantai 2 di Pasar Induk Genteng 1 itu telah berdiri sejak tahun 1990-an.

Ia menganggap bangunan tersebut kurang kuat untuk menampung banyak pedagang. “Kami khawatir bangunan ini tidak kuat lagi menampung beban yang terlalu banyak,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Saat ini, terang dia, lantai 2 Pasar Induk Genteng 1 itu terisi 50 pedagang. Kondisi itu memerlukan perhatian khusus dari pihak terkait demi memastikan keselamatan para pedagang. “Kalau penuh, bisa mencapai 100 pedagang, itu sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Nanin menyebut ada beberapa bagian dari pasar yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Perbaikan itu sangat mendesak untuk menghindari potensi bahaya di masa depan. “Beberapa tempat cukup mengkhawatirkan dan perlu segera diperbaiki,” cetusnya.

Mengatasi masalah ini, Nanin mengaku Diskop UMP telah mengusulkan perbaikan ke tingkat pusat. Ia berharap, usulan ini segera mendapatkan tanggapan dan dukungan dari pemerintah pusat.

“Kami sudah mengusulkan perbaikan seperti yang dilakukan di Pasar Rogojampi yang juga memiliki lantai dua,” ungkapnya.

Nanin menyebut Diskop UMP mempertimbangkan dan akan mengajukan anggaran tambahan kepada Kementerian Perdagangan.

Karena perbaikan itu tidak bisa ditunda lagi demi keamanan pedagang dan pengunjung pasar. “Kami usulkan ke Kementerian Perdagangan, karena anggaran dari Dinas PU masih terbatas,” jelas Nanin.

Menurut Nanin, bangunan yang sudah lama ini perlu dikonstruksi ulang untuk memperkuat strukturnya. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memastikan pasar bisa berfungsi dengan baik dan aman.

“Perlu dikonstruksikan lagi, karena bangunan sudah lama, dan kekuatannya masih kurang,” tegasnya.

Kekhawatiran ini, masih kata dia, juga didukung oleh fakta bahwa bangunan lama itu bisa menjadi bahaya jika dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong agar usulan perbaikan ini segera direalisasikan. “Kondisi bangunan yang sudah tua bisa membahayakan pedagang jika tidak segera diperbaiki,” ujar Nanin.

Nanin berharap, dengan adanya perbaikan, Pasar Induk Genteng 1 bisa kembali menjadi tempat yang aman bagi pedagang dan pengunjung.

Dengan demikian, aktivitas perdagangan bisa berjalan lancar tanpa kekhawatiran akan keselamatan. “Kami berharap, setelah perbaikan, pasar ini bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua,” tandasnya.(rei/abi)