KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Angin kencang menerjang perkampungan di Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru pada Rabu (5/4) sore. Meski tidak ada korban jiwa, tapi belasan rumah milik warga rusak disapu angin.
Akibat bencana alam itu, sedikitnya 17 rumah warga di Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo rusak di bagian atap. Genting rumah banyak yang beterbangan. “Angin kencang dari arah barat lalu merusak belasan rumah warga,” terang Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito.
Rumah yang paling terdampak dalam bencana alam ini, jelas dia, di daerah Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo. Di perkampungan ini, ada 17 rumah mengalami rusak sedang. “Kerusakan itu sebagian besar karena gentingnya beterbangan,” jelasnya.
Selain rumah warga yang rusak, lanjut dia, ada beberapa pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga. Juga asbes rumah yang terbang disapu angin. “Semua sudah didata oleh agen informasi kami,” ucapnya seraya menyebut ada bangunan kandang ternak yang rusak.
Mujito mengaku sudah mendatangi rumah warga yang terdampak dan memberikan bantuan berupa sembako. Selain itu, bantuan berupa material bangunan juga akan diberikan pada warga yang rumahnya rusak. “Kita juga menyalurkan bantuan asbes,” katanya.
Angin puting beliung yang menerjang wilayah pemukiman penduduk itu, rupanya meninggalkan trauma yang mendalam bagi warga. Apalagi, saat angin kencang itu tidak disertai hujan deras. “Kaget, tiba-tiba dengar suara gemuruh, ternyata asbes rumah berjatuhan,” kata salah satu warga, Mad Sholeh, 43.
Sholeh yang saat itu berada di dalam rumah mengaku panik saat atap di rumahnya beterbangan dan jatuh karena ditendang angina kencang. “Saya langsung lari ke tempat lain (rumah warga) untuk menyelamatkan diri,” tandasnya.(sas/abi)
