Banyuwangi – Jurnalnews.com – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Kayu pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Sidodadi ini akan berlangsung selama dua hari, dengan tujuan utama menyusun dan mengevaluasi rencana pembangunan industri kabupaten/kota, khususnya dalam sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan sumber daya industri.
Peserta pelatihan terdiri dari pelaku IKM kerajinan kayu, anggota Karang Taruna, serta generasi muda dari berbagai wilayah sekitar. Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Wongsorejo, Slamet Yatim, yang mewakili Camat Wongsorejo. Dalam sambutannya, Slamet mengapresiasi upaya Kepala Desa Sidodadi dalam menghadirkan dinas terkait ke wilayahnya.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kepala desa dalam mendorong pengembangan potensi lokal. Tidak semua desa mendapat kesempatan seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Hidri Sukmawardana yang hadir mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Banyuwangi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan realisasi dari usulan Pemerintah Desa Sidodadi yang diajukan pada anggaran tahun sebelumnya.
“Kami berharap potensi kayu di wilayah ini bisa terus dikembangkan. Kayu tidak hanya untuk mainan, tapi juga bisa menjadi produk bernilai tinggi seperti aksesori dan kerajinan lainnya,” ujarnya.
Kepala Desa Sidodadi juga menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelatihan ini, serta mendorong peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat di lingkungan usaha masing-masing.
“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Semoga bermanfaat bagi seluruh peserta dan bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkelanjutan,” harapnya.
Sebagai simbol dimulainya pelatihan, dilakukan penyerahan peralatan kerja secara simbolis kepada salah satu peserta. Pelatihan akan dilanjutkan pada hari kedua dengan materi dan praktik lanjutan yang mendukung peningkatan mutu serta diversifikasi produk kerajinan kayu lokal. (Venus Hadi)