Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

DPRD Banyuwangi Berharap Pabrik INKA Mampu Serap Tenaga Kerja Lokal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmojo meresmikan beroperasinya pabrik kereta api PT INKA Ketapang Banyuwangi pada Kamis (9/03/2023).

Acara tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan kontrak pengadaan KRL, Kereta Luxury Stainless Steel.

Setelah peresmian, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara menyatakan bahwa momen tersebut merupakan lampu hijau dimulainya produksi kereta api di Banyuwangi, setelah hampir dua tahun pabrik yang diharapkan menjadi industri kereta api terbesar di Asia Tenggara tidak beroperasi.

Dia berharap pabrik tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal dan menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Padi di Banyuwangi Bisa Panen 4 Kali Setahun, Organisasi Petani Malaysia Pelajari Teknologinya

“Peresmian hari ini merupakan momen yang sangat bagus, sudah ada lampu hijau akan dimulainya PT INKA berprodukksi di Banyuwangi,” ucap Made Cahyana.

Kehadiran industri kereta api PT INKA di Banyuwangi diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

Perusahaan kereta api tersebut diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, kehadiran PT INKA juga diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi lokal dan nasional, serta meningkatkan daya saing ekspor industri manufaktur Indonesia.

“Mudah-mudahan beroperasinya PT INKA ini bisa menyerap tenaga kerja dan mampu mengerakkan ekonomi daerah,” pungkas Made.

Sekedar diketahui, PT INKA Banyuwangi telah menandatangani kontrak bersama PT KAI untuk pengadaan 612 unit unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 Dan pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu. Sedangkan dengan PT KCI untuk pengadaan 16 Trainset KRL Baru.

source