radarbanyuwangi.jawapos.com – DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka menyimak secara langsung pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI–DPD RI, Jumat (15/8).
Rapat kali ini dipimpin langsung Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara.
Selain para anggota dewan, rapat tersebut juga dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Banyuwangi.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan capaian kinerja pemerintah, tantangan yang dihadapi, serta arah kebijakan strategis nasional ke depan.
Pidato tersebut juga menekankan pentingnya menjaga persatuan, memperkuat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai modal menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Bupati Ipuk memberikan tanggapan positif terhadap pidato Presiden RI.
Menurutnya, arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo selaras dengan langkah pembangunan yang telah dijalankan Banyuwangi selama ini.
“Saya rasa ini hampir sama dengan apa yang sudah dilakukan oleh Banyuwangi. Mudah-mudahan ke depan bisa berkelanjutan, apalagi dengan program yang sudah terlaksana pada tahun 2025 ini. Kami akan terus mendukung visi pemerintah pusat sekaligus menyesuaikannya dengan potensi lokal agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, banyak poin yang disampaikan presiden selaras dengan program dan fokus pembangunan Pemkab Banyuwangi.
“Konsep ketahanan pangan yang menjadi salah satu fokus presiden juga penting bagi Banyuwangi. Sektor pertanian, harga, dan hilirisasi adalah hal yang sangat relevan dengan kondisi kami. Kalau pendidikan dan kesehatan memang sudah menjadi sektor prioritas daerah, tetapi ketahanan pangan ini justru menjadi penopang agar pendidikan dan kesehatan bisa berjalan dengan baik,” tuturnya
Bupati Ipuk menambahkan, kebijakan presiden terkait stabilisasi harga gabah menjadi langkah strategis yang sejalan dengan kondisi Banyuwangi mengingat sektor pertanian dan perikanan adalah tulang punggung perekonomian kabupaten ujung timur Pulau Jawa.
“Pembangunan ekonomi rakyat yang sudah kami mulai dengan program UMKM Naik Kelas dan bantuan usaha juga perlu diperkuat dengan sektor pertanian dan perikanan. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami optimistis Banyuwangi bisa semakin tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Suasana rapat berlangsung khidmat. Para hadirin mendengarkan dengan seksama setiap pokok pikiran yang disampaikan Presiden Prabowo.
Tidak hanya menyimak, mereka juga mencatat poin-poin penting yang relevan untuk diterapkan di tingkat daerah. (cw5-Dalila Adinda/sgt)