SCENTED WATER RADAR – The suspect has the initials MI, 16, from Karangrejo Village, Sumbersari District, Kabupaten Jember diduga penyandang kleptomania alias gangguan kontrol impuls yang menghasilkan dorongan tak tertahankan untuk mencuri.
“Orang yang menderita klepto itu semua yang diinginkan dan tidak dimiliki biasanya harus dicuri sama dia," said the Kalibaru Police Chief, Iptu Yaman Adinata melalui Kanit Reskrim, Aiptu Eko Ari Sulistyo.
According to Eko, aksi pencurian yang dilakukan tersangka ini tidak hanya di daerahnya saja. But, berdasarkan pengakuannya, juga pernah dilakukan di daerah lain.
“Pernah mencuri kotak amal di Jember dan Situbondo, dari keterangan keluarganya sudah dua tahun terakhir, sejak keluar dari pesantren tindakannya liar," he said.
Read Also: This teenager from Jember stole a motorbike and money from a mosque charity in Kalibaru, Banyuwangi
Yang paling parah, it's clear, saat diamankan di Polsek Mayang karena mencuri sepeda motor milik anggota polisi. Ketika diamankan, pelaku justru beraksi dengan mencuri sepatu dan borgol milik anggota penjagaan.
“Di tahun ini juga, pelaku menurut informasi pernah mencuri sepatu polisi, borgol, dan sepeda motor polisi," he said.
Because of what he did, it's clear, MI oleh polisi diganjar dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman Sembilan tahun penjara.
“Karena masih di bawah umur, untuk pemeriksaan kita libatkan bapas (balai pemasyarakatan) Jember,He said.
As previously reported, MI remaja 16 tahun asal jember ditangkap aparat Polsek Kalibaru gegara mencuri motor di Masjid Nurul Huda, Barurejo hamlet, Sweet Kalibaru Village, Kalibaru District, Banyuwangi.
MI yang tinggal di Desa Karangrejo, Sumbersari District, Jember, diringkus Selasa (5/11) then.
Selain mencuri motor, tersangka yang ternyata seorang residivis ini, juga mencuri uang kotak amal yang ada di Masjid Nurul Huda.
Sambil menjalani pemeriksaan, tersangka ini untuk sementara harus menginap di ruang tahanan polsek.
"We are still investigating the suspect,"said Kalibaru Police Chief, Iptu Yaman Adinata melalui Kanit Reskrim, Aiptu Eko Ari Sulistyo. (sas/abi)
Page 2
Page 3
SCENTED WATER RADAR – The suspect has the initials MI, 16, from Karangrejo Village, Sumbersari District, Kabupaten Jember diduga penyandang kleptomania alias gangguan kontrol impuls yang menghasilkan dorongan tak tertahankan untuk mencuri.
“Orang yang menderita klepto itu semua yang diinginkan dan tidak dimiliki biasanya harus dicuri sama dia," said the Kalibaru Police Chief, Iptu Yaman Adinata melalui Kanit Reskrim, Aiptu Eko Ari Sulistyo.
According to Eko, aksi pencurian yang dilakukan tersangka ini tidak hanya di daerahnya saja. But, berdasarkan pengakuannya, juga pernah dilakukan di daerah lain.
“Pernah mencuri kotak amal di Jember dan Situbondo, dari keterangan keluarganya sudah dua tahun terakhir, sejak keluar dari pesantren tindakannya liar," he said.
Read Also: This teenager from Jember stole a motorbike and money from a mosque charity in Kalibaru, Banyuwangi
Yang paling parah, it's clear, saat diamankan di Polsek Mayang karena mencuri sepeda motor milik anggota polisi. Ketika diamankan, pelaku justru beraksi dengan mencuri sepatu dan borgol milik anggota penjagaan.
“Di tahun ini juga, pelaku menurut informasi pernah mencuri sepatu polisi, borgol, dan sepeda motor polisi," he said.
Because of what he did, it's clear, MI oleh polisi diganjar dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman Sembilan tahun penjara.
“Karena masih di bawah umur, untuk pemeriksaan kita libatkan bapas (balai pemasyarakatan) Jember,He said.
As previously reported, MI remaja 16 tahun asal jember ditangkap aparat Polsek Kalibaru gegara mencuri motor di Masjid Nurul Huda, Barurejo hamlet, Sweet Kalibaru Village, Kalibaru District, Banyuwangi.
MI yang tinggal di Desa Karangrejo, Sumbersari District, Jember, diringkus Selasa (5/11) then.
Selain mencuri motor, tersangka yang ternyata seorang residivis ini, juga mencuri uang kotak amal yang ada di Masjid Nurul Huda.
Sambil menjalani pemeriksaan, tersangka ini untuk sementara harus menginap di ruang tahanan polsek.
"We are still investigating the suspect,"said Kalibaru Police Chief, Iptu Yaman Adinata melalui Kanit Reskrim, Aiptu Eko Ari Sulistyo. (sas/abi)
