The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Drunk Man Hacks Two Rangers

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SILIRAGUNG, Jawa Pos Radar Tile – Dua petugas jaga hutan di petak 57 RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran, Perhutani KPH Banyuwangi selatan, masuk wilayah Dusun Seneposari, Barurejo Village, Kecamatan Siliragung menjadi korban pembacokan seorang pria yang sedang mabuk, on Saturday (18/2).

Kedua korban itu Hadi Prayitno, 53, Dusun Sumberkembang, Karangmulyo Village, Kecamatan Tegalsari dan Nur Khoiri Nasution, 53, asal Dusun Mulyoasri, Sumbermulyo Village, Kecamatan Pesanggaran. Keduanya yang terluka bacokan, kini menjalani perawatan di RS Al Huda Gambiran. “Yang membacok saya kenal,” terang Nur Khoiri Nasution.

Khoiri menyebut pria yang sedang mabuk dan telah melukainya itu Ahmad Saudi, 36, residents of Seneposari Hamlet, Barurejo Village, Siliragung District. Kesehariannya, bekerja sebagai pencari kayu di hutan. “Orangnya itu suka menebangi kayu jati di hutan, beberapa kali terlibat masalah dengan pihak keamanan (masalah pencurian kayu)," he said.

Aksi pembacokan ini bermula saat Khoiri bersama Hadi Prayitno dan dua temannya sedang jaga di Pos Bayangan, pinggir hutan yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga. Kedua temannya itu Sujianto, 49, asal Dusun Kedungagung, Sambirejo Village, Kecamatan Bangorejo dan Wiyanto, 54, from the village of Krajan, Barurejo Village. “Tiba-tiba Saudi datang,he explained.

Saat menghampiri di pos jaga itu, it's clear, awalnya Saudi menanyakan operasi kayu jati yang dilakukan petugas Perhutani beberapa hari sebelumnya. Allegedly, motor dan kayu jati illegal yang disita itu milik Saudi. “Sujianto menjawab tidak tahu, karena waktu operasi itu sedang tidak jaga,he said.

Mendengar jawaban Sujianto itu, he continued, Saudi yang diduga sedang mabuk tiba-tiba mengamuk. Pria itu mengeluarkan parang dari balik celananya dan menyerang Hadi. “Pak Hadi kena punggung agak bawah dan langsur kabur ke arah hutan," he said.

Saudi mencoba mengejar Hadi, tapi gagal menangkapnya. Pelaku kembali ke pos dan menyerang Khoiri. At first, pria mabuk itu memegang kerah baju dan mengangkatnya. “Tiba-tiba membacok dan mengenai leher belakang,” katanya saat ditemui Jawa Pos Radar Genteng di ruang Gotong-Royong RS Al Huda, Gambiran.

Dengan kondisi tubuh penuh darah, Khoiri langsung lari ke arah hutan dan menghubungi petugas lain menggunakan handphone (HP) untuk minta bantuan. “Yang diserang cuma saya dan Pak Hadi, dua teman saya yang lain tidak. Mereka tetap jaga di sekitar pos karena takut pelaku merusak motor kami," he said.

Berhasil lolos dari kejaran Saudi, Khoiri dan Hadi kembali ke pos. Sedang Saudi pergi ke arah motornya dan menghilang. Next, ia oleh teman-temannya dibawa ke Puskesmas Pesanggaran dengan kondisi penuh darah. “Lalu dirujuk ke RS Al Huda ini,"he said.

Siliragung Police Chief, AKP Mujiono mengatakan anggotanya sudah disebar untuk mencari pelaku. Setelah membacok kedua korban, pelaku itu langsung kabur “Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada korban dan saksi," he said.

Kapolsek menyebut pelaku itu residivis kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam. At the moment, pria itu sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). “Kami akan berupaya untuk segera menangkap pelaku,” janjinya Minggu (19/2).(sas/abi)

source