Banyuwangi, Journal News.com – Easter finished building the house and also carried out the narration for his son. On Sunday (10/10/2024) Ahmad eko Ponimin warga dusun krajan Rt 02/Rw 04 Kampung Sidomulyo KalibaruKulon, mendatangkan group kesenian tradisional kudalumping campur sari Satriyo Piningit Kalibaruwetan.
Warga setempat serta pengunjung dari luar daerah yang suka banget nonton kesenian kuda lumping pun, sudah mulai berdatangan sejak pukul 9 morning, bahkan pedagang para pelaku UMKM pedagang kaki lima dari mulai penjual makanan ,minuman serta mainan anak anak sudah banyak yang hadir memasang tenda berderet rapi memanjang di lokasi jalan waping kampung arah lokasi kesenian kuda lumping.
Mereka yang datang dari berbagai tempat itu ingin juga menjajal keberuntungan rejeki dalam acara pagelaran seni tradisional tersebut.
“Sebetulnya kesenian jaranan ini kita ada kan saat khitanan si Kevin pada kisaran satu atau dua tahun lalu, Tapi karena pada saat itu kondisi dan situasi masih dalam ke adaan pandemi jadi gak boleh, maka bisanya kita adakan hari ini,di samping tasyakuran rumah sekalian nadar itu kita laksanakan, “ujar Ahmad Eko Ponimin.
Sayangnya pagelaran kuda lumping tersebut terhenti kurang lebih 2 jam, hal ini pada pukul 12 -14.15 Wib Kalibaru di guyur hujan deras di serta petir yang keras serta hembusan angin yang cukup kencang.
Karuan saja dalam kondisi seperti itu tidak memungkinkan pagelaran terus berjalan.
baru sekitar pukul 14.30 acara perjukan kuda lumping di mulai kembali dengan menampilkan tari buto kecil (pemeran anak anak) kemudian di susul tari gandrung dan yang terakhir jaranan buto.
Walau situasi cuaca belum reda benar namun para penonton sudah kembali berdatangan, gebyar sekali acara tersebut dengan tampilan dan kebolehan para penari satriyo piningit benar benar menghibur pengunjung baik dari dalam dan luar area dusun.
Pagelaran seni budaya pun selesai pada pukul 16.45 Wib.
“Saya berterima kasih kepada tuan rumah dalam hal ini mas Pon, karena sudah memberikan kepercayaan penuh kepada groub Satriyo Piningit dalam memeriahkan acara tasyakuran rumah serta menunaikan nadar kepada anaknya untuk nanggap jaranan.
“Jadikanlah kesenian ini sebagai ajang silaturohim antar tetangga, kerabat maupun teman dan dengan adanya kesenian kuda lumping juga untuk memberikan edukasi kepada anak anak kita bahwa bangsa kita sangat kaya akan kesenian tradisional dan salah satunya seni kuda lumping, “ujar Hadi selaku pimpinan Satrio Piningit.
Sekali lagi matur nuwun kepada tuan rumah serta pengunjung terutama warga sekitar karena pertunjunkan satriyo piningit yang kami haturkan berjalan lancar meskipun kurang maksimal di karenakan hujan.itu sudah kehendak alam atas perintah nya,
kita hanya memohon namun semuanya kembali atas ijin Allah.