The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law, Social  

Mr H Terdeteksi di Sulawesi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

IMAGE – Usaha aparat kepolisian mengungkap pembunuh Eka Yuliawati, 17, siswi asal Dusun Krajan, Yosomulyo Village, Gambiran District, tampaknya semakin berat. Mr H yang diduga mengetahui pembunuhan tersebut terdeteksi berada di Sulawesi.
Pria yang sehari-hari membuka bengkel di rumahnya, di Desa Yosomulyo, Gambiran District, itu langsung menghilang saat warga menemukan tubuh Eka tergeletak di sawah dengan luka bekas sabetan senjata tajam (fair) di leher dan punggung.

“Kunci kasus ini adalah Mr H,"explained Kasatreskrim Banyuwangi Police", AKP Dewa Putu Eka Dharmawan, yesterday (3/5). Menurut AKP Dewa, pihaknya terus mencari Mr H yang sebenarnya masih tetangga korban. But, hingga kemarin polisi belum berhasil menemukannya. “Mr H diduga kuat sudah tidak di Bali, dan sepertinya telah kabur ke daerah lain," he said. Dari deteksi yang dilakukan melalui jaringan base transceiver station (BTS), kata kasatreskrim, pria yang dikenal sangat dekat dengan korban itu terpantau berada di daerah Sulawesi. “Saya lihat melalui BTS, Mr H berada di daerah Sulawesi," he said.

Kasatreskrim Dewa menyebut, menemukan Mr H sangat penting dalam mengungkap kasus pembunuhan dengan korban salah satu siswi kelas VIII SMP swasta di Kecamatan Purwoharjo itu. Especially, dari keterangan beberapa saksi, Mr H disebut-sebut ada kaitannya dengan pembunuhan tersebut. “Kita akan cari terus Mr H ini," he said. Ditanya apakah Mr H terlibat dalam pembunuhan itu? Kasatreskrim Dewa tidak mau mengungkap secara jelas.

However, dari sejumlah barang bukti (BB) dan keterangan saksi, Mr H memang layak diduga sebagai pelaku. “Dilakukan sendiri ataukah ada temannya, bisa dijawab kalau Mr H sudah dimintai keterangan,He said. As previously reported, Eka ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di persawahan di Dusun Krajan 1, Gambiran Village/District, around 20.00 dua pekan lalu (22/4). Strong conjecture, Eka merupakan korban pembunuhan lantaran saat ditemukan ada luka menganga di lehernya. The wound is quite deep along the length of approx 20 cm itu diduga kuat akibat sabetan sajam.

Jasad korban kali pertama ditemukan Giman, a duck herder. That night, Giman was in the rice field to watch over his ducks, which he had deliberately housed in a hut not far from where the victim was found. no doubt, Giman immediately told local residents what he saw. Instantly, kabar menghebohkan itu menyebar ke seantero Desa Gambiran. Not long after, the police came to the scene of the incident (crime scene) and immediately do research. (radar)