RadarBanyuwangi.id – Dunia kehilangan sosok besar setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi (21/4) local time.
Di tengah duka mendalam, tersimpan kenangan manis dan membanggakan bagi Indonesia, especially the people of Banyuwangi, yakni momen saat Paus Fransiskus mengenakan udeng khas Oseng dari Desa Kemiren, sebuah simbol budaya lokal yang kini mendunia.
Momen langka tersebut terjadi pada Rabu (21/8/2024), di Vatikan, ketika Romo Fadjar Tedjo Soekarno Pr memakaikan udeng kepada Bapa Suci.
Read Also: Sosok Frans Manansang: Pendiri Taman Safari yang Kini Disorot Terkait Pemain Oriental Circus Indonesia
Tak sekadar aksesori, udeng ini membawa pesan persaudaraan, toleransi, dan penghargaan terhadap kearifan lokal Indonesia. Udeng yang dikenakan Paus Fransiskus berasal dari Sanggar Genjah Arum, Kemiren Village, Banyuwangi.
Iwan Subekti, pemilik sanggar sekaligus tokoh pelestari budaya Oseng, menyebut udeng tersebut dibuat dengan bahan dan motif terbaik, demi menghormati tamu istimewa dari Takhta Suci.
“Saya sampai tidak tidur untuk menyiapkan udeng itu. Ini kejadian sangat langka,” ujar Iwan penuh haru.
Read Also: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Year, Umat Katolik Berduka Mendalam
Menurut Romo Fadjar, Paus Fransiskus menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap filosofi dan makna di balik udeng Oseng.
Ketika udeng dikenakan, Paus langsung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat Oseng, sebagai wujud penghargaan terhadap budaya Indonesia.
Kunjungan Romo Fadjar ke Vatikan kala itu merupakan bagian dari delegasi organisasi kepemudaan lintas agama Indonesia, yang dipimpin oleh Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin. Turut hadir pula pemimpin dari Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, dan Pemuda Hindu.
Read Also: Rebut Hadiah Ratusan Juta, Epson Resmi Buka Pendaftaran Kompetisi Fotografi Panorama Terbesar Dunia 2025
Kunjungan ini sekaligus menjadi simbol penyambutan menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 September 2024.
Melalui momen ini, dunia menyaksikan potret keberagaman dan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia, dengan udeng Banyuwangi menjadi simbol kuat hubungan spiritual, culture, dan persaudaraan lintas bangsa.
Page 2

Monday, 21 April 2025 | 16:33 WIB
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Dunia kehilangan sosok besar setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi (21/4) local time.
Di tengah duka mendalam, tersimpan kenangan manis dan membanggakan bagi Indonesia, especially the people of Banyuwangi, yakni momen saat Paus Fransiskus mengenakan udeng khas Oseng dari Desa Kemiren, sebuah simbol budaya lokal yang kini mendunia.
Momen langka tersebut terjadi pada Rabu (21/8/2024), di Vatikan, ketika Romo Fadjar Tedjo Soekarno Pr memakaikan udeng kepada Bapa Suci.
Read Also: Sosok Frans Manansang: Pendiri Taman Safari yang Kini Disorot Terkait Pemain Oriental Circus Indonesia
Tak sekadar aksesori, udeng ini membawa pesan persaudaraan, toleransi, dan penghargaan terhadap kearifan lokal Indonesia. Udeng yang dikenakan Paus Fransiskus berasal dari Sanggar Genjah Arum, Kemiren Village, Banyuwangi.
Iwan Subekti, pemilik sanggar sekaligus tokoh pelestari budaya Oseng, menyebut udeng tersebut dibuat dengan bahan dan motif terbaik, demi menghormati tamu istimewa dari Takhta Suci.
“Saya sampai tidak tidur untuk menyiapkan udeng itu. Ini kejadian sangat langka,” ujar Iwan penuh haru.
Read Also: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Year, Umat Katolik Berduka Mendalam
Menurut Romo Fadjar, Paus Fransiskus menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap filosofi dan makna di balik udeng Oseng.
Ketika udeng dikenakan, Paus langsung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat Oseng, sebagai wujud penghargaan terhadap budaya Indonesia.
Kunjungan Romo Fadjar ke Vatikan kala itu merupakan bagian dari delegasi organisasi kepemudaan lintas agama Indonesia, yang dipimpin oleh Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin. Turut hadir pula pemimpin dari Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, dan Pemuda Hindu.
Read Also: Rebut Hadiah Ratusan Juta, Epson Resmi Buka Pendaftaran Kompetisi Fotografi Panorama Terbesar Dunia 2025
Kunjungan ini sekaligus menjadi simbol penyambutan menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 September 2024.
Melalui momen ini, dunia menyaksikan potret keberagaman dan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia, dengan udeng Banyuwangi menjadi simbol kuat hubungan spiritual, culture, dan persaudaraan lintas bangsa.