The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pondok Ramadan SDN Glagah. Pockets of pockets prevent the spread of hoaks news

Pondok-Ramadan-SDN-Glagah
Pondok Ramadan SDN Glagah. Pockets of pockets prevent the spread of hoaks news

GLAGAH, Java Post Radar Banyuwangi – Kegiatan Pondok Ramadan yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) menyasar ratusan siswa SDN Glagah Senin (17/3). Para siswa dibekali cara menangkal serta mencegah penyebaran berita bohong atau informasi palsu (hoax).

Recognized or not, banyak pelajar yang tanpa sadar menjadi bagian dari rantai penyebaran informasi yang tidak terverifikasi. Akibatnya tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga dapat memicu konflik, fraud, hingga beragam tindak kejahatan lain.

Therefore, narasumber JP-RaBa, yakni Bagus Rio memberikan bekal kepada para pelajar untuk menghindari atau bahkan ikut menyebarkan hoaks. Salah satu caranya dengan memastikan bahwa sumber berita sudah tepercaya.

Pondok-Ramadan-Kepala-SDN-Glagah-2855574

Yudi Santoso. Kepala SDN Glagah (RAMADA KUSUMA/RABA)

Besides that, Rio juga menekankan siswa untuk berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi di media sosial (social media). Ketidakhati-hatian dalam berbagi informasi pribadi dapat mengakibatkan seseorang rentan terhadap penyalahgunaan data dan kejahatan siber.

”Kami ingin agar para pelajar memahami bagaimana menjadi konsumen media yang cerdas, serta mengenali dan menghindari dampak negatif dari penyebaran berita bohong atau hoaks,” ujar Rio.

Pondok Ramadan kemarin juga diisi ceramah oleh finalis Lomba Dai Cilik Polresta Banyuwangi Rafellya Mariana Putri asal SDN 2 Parijatah Kulon. Rafellya yang notabene merupakan Juara 3 Dai Cilik 2025 membawakan materi anti-perundungan.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan siswa. The event starts at 08.00 tersebut dihadiri perwakilan SD di bawah naungan Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Glagah District.

Kepala SDN Glagah Yudi Santoso berharap, melalui program Pondok Ramadan tersebut para pelajar dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memahami pentingnya mengakses informasi secara akurat dan bertanggung jawab. ”Tentu materi yang disampaikan menjadi pelajaran penting oleh anak-anak sehingga diharapkan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari," he said.

Yudi menambahkan, kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan siswa agar dapat menghindari penyebaran berita hoaks. "So, dengan pengetahuan yang meningkat, anak-anak bisa semakin berprestasi dan terhindar dari penyebaran berita tidak benar," he concluded. (rio/sgt/c1)

Source: Java Post Radar Banyuwangi