The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Segera Bangun Masjid Besar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIPURO – Rapat koordinasi (coordination meeting) tiga pilar, Banyuwangi Regency Government, TNI, dan Polri merekomendasikan Bupati Abdullah Azwar Anas segera membangun masjid besar.

Rekomendasi itu dikeluarkan karena pemerintah daerah dianggap belum memiliki masjid yang representatif sebagai icon wisata religi. District Secretary (district secretary) Slamet Kariyono menjelaskan, dalam rakor tiga pilar bulan September 2012 ini ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan.

Selain terkait pendirian masjid besar, peserta rakor juga merekomendasikan agar pemerintah daerah konsisten melakukan kebijakan penutupan lokalisasi pelacuran. Terkait rekomendasi pembangunan masjid, Slamet menjelaskan, sebagian besar pemerintah daerah di Jatim memiliki aset berupa masjid.

Masjid tersebut dikelola secara penuh pemerintah daerah sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Islam. Banyuwangi Regency Government, it's clear, hanya memiliki masjid di lingkungan kompleks pemerintah daerah. Masjid tersebut tidak representatif dijadikan pusat kegiatan umat Islam.

“Masjid Agung Baiturrahman itu bukan aset pemerintah daerah, tapi milik yayasan,he explained. Rekomendasi rakor untuk membangun masjid itu, continued Slamet, akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Setelah keluarnya rekomendasi itu, pihaknya akan segera melakukan kajian mendalam agar rekomendasi itu bisa segera direalisasikan.

“Pak Bupati sepakat atas rekomendasi itu. Kita segera action untuk menindaklanjuti rekomendasi itu,” tegasnya Rekomendasi rakor tiga pilar itu, said Slamet, tidak hanya membangun masjid biasa. However, bangunan mas jid harus di desain secara mo dern dan di lengkapi sejumlah fasilitas pendukung kegiatan keagamaan.

“Selain membangun masjid, kita juga akan membangun gedung pertemuan yang bisa menampung banyak orang,” he said. At the moment, Banyuwangi juga belum memiliki ruang pertemuan yang ideal untuk kegiatan umat Islam yang melibatkan banyak orang.

“Gedung pertemuan itu akan dibangun dalam satu area dengan masjid besar itu,” te gasnya.Dalam pembangunan masjid itu, pemerintah daerah akan melibatkan sejumlah arsitek nasional untuk mendesain masjid. “Jika hasil kajian memungkinkan, anggaran pembangunan masjid akan kita usul kan dalam APBD 2013,” katanya.

So far, pemerintah daerah sudah mengucurkan bantuan pembangunan di beberapa tempat. Salah satu yang mendapat kucuran bantuan adalah Masjid Agung Ba itur rahman (MAB). To date, dana APBD yang mengucur ke panitia pembangunan MAB sudah mencapai Rp 14 billion more.

Bantuan pembangunan masjid itu untuk sementara waktu dihentikan karena jumlahnya sudah melebihi ketentuan. “Kalau anggaran terus kita kucurkan, nanti kita yang bermasalah secara hukum,he explained. Bantuan tidak bisa terus dikucurkan, karena jumlah yang terserap sudah cukup besar.

“Anggaran APBD itu tidak bisa terus-menerus dikucurkan ke pada panitia pembangunan MAB, karena masjid itu bukan aset pemerintah,He said. In some areas, jelas Slamet, pemerintah daerah mengucurkan anggaran APBD untuk pembangunan mas jid daerah.

Anggaran yang dikucurkan tidak dibatasi karena masjid itu merupakan aset pemerintah daerah. “Contohnya Pemkab Malang. Masjid Besar Malang itu merupakan aset pemerintah, karena itu anggarannya tidak dibatasi,He said. (Radar)