Java Post Radar Banyuwangi – Allegedly sunk into the body of the road which is too deep, pengemudi mobil Toyota Agya menabrak nanah di Rogojampi kemarin (3/8).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan pukul 08.00 the.
Pengendara mobil selamat dari maut, sedangkan rumah yang ditabrak berantakan.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di jalan lingkar Rogojampi
Mobil Toyota Agya bernopol D 1452 VCT yang dikemudikan Della Oktavia Setyorini, 25, warga Dusun Sumberasri, Songgon melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di jalan raya lingkar Rogojampi, setelah kondisi jalan menurun, Della berusaha menepikan kendaraan.
Because, dari arah berlawanan melaju dump truck.
Ketika menepi inilah, ban mobil sebelah kiri terperosok keluar jalan.
Ketika dump truck dari arah berlawanan sudah melintas, Della mencoba melajukan kendaraamnya dengan sedikit banting setir ke kanan sambil menambah injak pedal gas.
Nahas, begitu mobilnya berhasil naik ke jalan, malah nyelonong ke arah kanan jalan hingga menabrak rumah warga yang berada di tepi jalan raya.
”Kejadiannya sangat cepat, mobil langsung melaju kencang hingga menabrak rumah warga,” ujar Kanit Pos Lantas Rogojampi ipda Suharto.
Lucky, saat itu tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan.
Meski mobil menabrak rumah, Della masih selamat.
Dia hanya sedikit trauma atas peristiwa yang dialaminya.
“Survivors, only material losses,” jelas Suharto.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, kondisi rumah Sodik yang berada di tepi jalan raya masuk Dusun Sidorejo, Gitik Village, Kecamatan Rogojampi mengalami kerusakan cukup parah.
Tiang kayu penyangga patah, genting berserakan Sementara kaca depan Agya pecah, bumper depan, dan kedua ban sebelah kanan bocor.
Kerugian material akibat kerusakan rumah ditaksir mencapai Rp 7 million.
”Kami coba mediasi antara keluarga pengemudi mobil dengan Sodik pemilik rumah dan sudah ada titik temu,” kata Suharto.
Kejadian kecelakaan di jalan raya lingkar Rogojampi bukan kali ini saja.
Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah badan jalan yang terlalu dalam jaraknya dengan aspal jalan.
Saat kendaraan berpapasan dengan kendaraan lain, kerap terperosok ke dalam badan jalan dan sulit untuk naik kembali ke atas aspal. (ddy/aif/cl)
Source : Java Post Radar Banyuwangi
