RadarBanyuwangi.id-ERUPSI Gunung Raung yang ditandai menyemburnya gumpalan asap tebal setinggi 1.500 meter dari puncak gunung, tidak berpengaruh terhadap aktivitas di Bandara Banyuwangi. Seluruh operasional yang ada di bandara dan penerbangan, tetap berjalan seperti biasa, Kamis (13/3).
Bila ada gunung erupsi, pengelola bandara akan melakukan pengamatan cuaca visual. Itu dilakukan untuk melihat dampak debu vulkanik pada penerbangan di bandara. “Kami timbang belum perlu dilakukan paper test,” kata GM Bandara Banyuwangi, Johan Acton Seno.
Erupsi gunung berapi setinggi 3.332 MDPL kali ini, terang dia, tidak sebesar erupsi yang terjadi pada Desember 2024 lalu. “Erupsi sebelumnya dilakukan paper test, namun hasilnya bandara tetap beroperasi,” ujarnya.
Baca Juga: Semburkan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter, Gunung Raung Banyuwangi Kembali Erupsi
Saat Gunung Raung terjadi erupsi ini, lanjut Johan, penerbangan di Bandara Banyuwangi kebetulan jadwalnya kosong. Tidak ada pesawat pembawa penumpang yang singgah atau pergi dari terminal bandara tersebut. “Hanya pesawat latih saja yang beroperasi dan tidak terganggu,” cetusnya.
Semua operasional yang ada di Bandara Banyuwangi, lanjut Johan, berjalan seperti biasa. Tidak ada hambatan akibat erupsi Gunung Raung. “Semua berjalan normal, hari ini ada jadwal Flaying Scholl,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng, kemarin (133).(cw3/abi)
