Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Etape Terakhir, Lare Mangir Berjaya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

eBRCC Sapu Bersih Indonesian Rider

BANYUWANGI – Ekspektasi Muhamad Taufi k, rider lokal Banyuwangi, mempertahankan red dan white jersey hingga etape terakhir dalam even balap sepeda internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) benarbenar terwujud kemarin (5/11). Dia kembali dinobatkan menjadi the best Indonesian rider. Pembalap asal Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, itu tampil gemilang dalam stage terakhir yang fi nis di Paltuding, Gunung Ijen, itu. Pada stage penentuan itu, pembalap berusia 26 tahun itu fi nis di posisi sembilan dalam stage individual classifi cation.

 Rider kelahiran Banyuwangi 11 April1987 itu merengkuh penghargaan lantaran tercatat sebagai juara ketiga dalam stage mountain points. Capaian itu dia raih pada kilometer 39,1 dengan ketinggian 420 meter cat 2 di Genteng. Yang lebih membanggakan, tim BRCC Banyuwangi menyapu bersih penghargaan pembalap terbaik Indonesia. Sebab, teman setim dia, Tonton Susanto dan Warseno, sama-sama merengkuh juara 2 dan 3 sebagai the best Indonesian rider.

Aksi para rider tuan rumah tersebut mendongkrak perolehan poin tim mereka. BRCC Banyuwangi pun menjadi tim terbaik ketiga dalam team general classification by time. Catatan waktu yang di rengkuh tim BRCC Sepanjang empat etape adalah 48 jam 57 menit 17 detik. Catatan waktu tim binaan Guntur Priambodo tersebut hanya kalah selisih 09 menit 55 detik dari tim Tabriz Petrochemical Team di posisi pertama dan RTS Santic Racing Team yang nangkring di posisi dua.

Mengawali start di depan Stasiun Kalibaru, lima rider BRCC (Muhamad Taufi k, Warseno, Eko, Kurniawan, dan Tonton Susanto) menerapkan strategi beriringan sepanjang balapan yang dimulai pukul 08.00 itu. Di awal balapan, mereka berada di nomor 20-an. Meski begitu, Muhamad Taufik dkk masih dalam rombongan besar terdepan. Sebab, rombongan pembalap sudah terbelah ketika mereka baru saja menempuh rute belasan kilometer. Keputusan bertahan dalam rombongan awal tersebut tampaknya membuahkan hasil.

Sebab, rombongan besar itu mulai tercecer saat memasuki lintasan Ijen yang curam. Rombongan besar itu mulai berpisah di 15 kilometer terakhir. Situasi itu dimanfaatkan betul Muhamad Taufik dkk. Hasilnya, dia bisa finis di posisi sembilan. Teman setimnya, Tonton Susanto, membuntuti di posisi sepuluh. Selanjutnya, Kurniawan di posisi sebelas. Muhamad Taufik mengaku puas dengan kerja sama tim pada etape terakhir tersebut. Sebab, timnya sudah bekerja keras hingga meraih hasil manis dalam ajang BTDI kedua itu. ‘’Ini hasil yang luar biasa,’’ kata Taufik. (radar)