RadarBanyuwangi.id – Program Inkubasi Bisnis Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair) yang berbasis pet industry, kini memasuki tahun kedua. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan kewirausahaan, melalui serangkaian pelatihan dan pendanaan usaha.
Program ini diselenggarakan oleh FIKKIA Unair dengan dukungan fasilitas Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, dan Marine Station. Dengan fokus pada pet industri, mahasiswa diberikan kesempatan mengembangkan bisnis seperti pet shop, jasa grooming, hingga pemasok ikan hias. “Program ini sangat penting untuk membangun jiwa kewirausahaan sejak dini di kalangan mahasiswa,” kata Ketua Pengusul, Ragil Angga Prastiya,
Kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan intensif, dan pitching ide bisnis di hadapan juri untuk mendapatkan pendanaan. Dari sesi pitching, enam tim terpilih untuk menerima pendanaan guna memulai usahanya. “Pendanaan ini sangat membantu mahasiswa dalam mewujudkan ide-ide inovatifnya,” ujarnya.
Enam tim yang berhasil lolos pendanaan antara lain Shaku, Coovia, UWK Tim, Kopi Suku Osing, Be Shine, dan Oh My Goat. Keenam tim itu menawarkan produk yang inovatif, mulai dari shampoo hewan berbahan herbal, hingga teh herbal untuk kesehatan kulit. “Produk-produk ini mencerminkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar,” cetusnya.
Baca Juga: Gandeng FIKKIA Unair dan BSTF, Bank Mandiri Taspen Lepasliarkan 500 Tukik di Pulau Santen Banyuwangi
Menurut Ragil, program ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa karena melatih kemampuan berpikir kreatif, analisis pasar, dan manajemen bisnis. Mahasiswa juga diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap keberlanjutan usaha yang mereka rintis. “Kami berharap program ini menanamkan semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan yang berkelanjutan,” harapnya.
Program ini akan dipantau melalui sesi monitoring yang bertujuan memastikan kelangsungan bisnis mahasiswa. Evaluasi hasil program juga akan dilakukan untuk memperbaiki dan mengembangkan inkubasi bisnis di masa depan. “Monitoring ini penting untuk melihat perkembangan usaha mahasiswa dan memberikan dukungan yang diperlukan,” tuturnya.
Selain bermanfaat bagi mahasiswa, lanjut dia, program ini juga memperkuat reputasi FIKKIA Unair sebagai institusi yang mendukung kewirausahaan. Program ini sejalan dengan misi universitas untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri. “Melalui program ini, kami ingin menciptakan generasi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Dekan FIKKIA Unair, Prof Dr Soetojo dr., Sp U (K).
Pelatihan yang diberikan meliputi lima topik utama kewirausahaan, dari manajemen bisnis hingga strategi pemasaran. Program ini dirancang agar mahasiswa memiliki kemampuan yang komprehensif dalam mengelola bisnis dari tahap awal hingga berkembang. “Kami ingin mahasiswa memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalankan bisnisnya dengan sukses,” ujar Prof Soetojo.
Dengan adanya dukungan pendanaan dan mentoring, jelas dia, mahasiswa lebih termotivasi untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif. Program ini tidak hanya mengajarkan bagaimana meraih keuntungan, tetapi juga berkontribusi bagi pengembangan masyarakat. “Mahasiswa perlu didorong untuk memiliki semangat inovasi dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” tandasnya.(rei/abi)