sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, kini punya harapan baru untuk masa depan pesisirnya.
Fishbank Indonesia bersama Sinergi Foundation resmi hadir di Pantai Patoman, Kabupaten Banyuwangi, dengan meluncurkan program “Nelayan Mapan dan Berdaya: Menjaga Laut, Menjaga Masa Depan.” Program ini didukung penuh oleh PT Henan Asser Management.
Launching yang digelar di Pantai Patoman ini dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menegaskan bahwa Fishbank adalah inovasi yang membawa banyak manfaat.
“Fishbank adalah tabungan ikan yang menuai harapan. Dengan teknologi sederhana namun penuh makna, Fishbank memberi fungsi ekologi, sosial, ekonomi, dan pariwisata. Program ini membangun Banyuwangi dengan nelayan yang mapan, ekonomi yang tumbuh, dan laut yang tetap lestari,” tegasnya.
Hadir pula Erie Sudewo, pakar pemberdayaan masyarakat sekaligus pencetus program Fish Bank Indonesia.
Ia menekankan pentingnya kejujuran, kepemimpinan, dan organisasi sebagai fondasi agar program bisa berjalan berkelanjutan.
Bupati Ipuk Fiestiandani melihat inovasi nelayan Patoman berupa fishbank yang menjadi rumah bagi ikan-ikan endemik. (Fishbank Indonesia)
“Tanpa tiga hal itu, program hanya akan berhenti di tengah jalan. Tapi dengan itu, ia bisa tumbuh dan memberi manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Sementara itu, Yuyu Wahyudin, Direktur Pelaksana Fishbank Indonesia, menyebut bahwa pendampingan menjadi kunci dari program ini.
“Harus ada yang terus menjaga semangat masyarakat. Sebab, bentuk bantuan yang paling berharga bukan hanya materi, tapi kehadiran kita di tengah-tengah mereka,” katanya.
Program Fishbank Indonesia di Desa Patoman ini melanjutkan kesuksesan sebelumnya di Pantai Bomo.
Fokusnya pada budidaya laut, restorasi terumbu karang, dan ketahanan pangan berbasis hasil laut.
Salah satu langkah konkretnya, pembangunan lebih dari 50 modul Fish Bank berupa rumah ikan buatan dan transplantasi terumbu karang.
Page 2
Rabu, 17 September 2025 | 10:11 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, kini punya harapan baru untuk masa depan pesisirnya.
Fishbank Indonesia bersama Sinergi Foundation resmi hadir di Pantai Patoman, Kabupaten Banyuwangi, dengan meluncurkan program “Nelayan Mapan dan Berdaya: Menjaga Laut, Menjaga Masa Depan.” Program ini didukung penuh oleh PT Henan Asser Management.
Launching yang digelar di Pantai Patoman ini dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menegaskan bahwa Fishbank adalah inovasi yang membawa banyak manfaat.
“Fishbank adalah tabungan ikan yang menuai harapan. Dengan teknologi sederhana namun penuh makna, Fishbank memberi fungsi ekologi, sosial, ekonomi, dan pariwisata. Program ini membangun Banyuwangi dengan nelayan yang mapan, ekonomi yang tumbuh, dan laut yang tetap lestari,” tegasnya.
Hadir pula Erie Sudewo, pakar pemberdayaan masyarakat sekaligus pencetus program Fish Bank Indonesia.
Ia menekankan pentingnya kejujuran, kepemimpinan, dan organisasi sebagai fondasi agar program bisa berjalan berkelanjutan.
Bupati Ipuk Fiestiandani melihat inovasi nelayan Patoman berupa fishbank yang menjadi rumah bagi ikan-ikan endemik. (Fishbank Indonesia)
“Tanpa tiga hal itu, program hanya akan berhenti di tengah jalan. Tapi dengan itu, ia bisa tumbuh dan memberi manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Sementara itu, Yuyu Wahyudin, Direktur Pelaksana Fishbank Indonesia, menyebut bahwa pendampingan menjadi kunci dari program ini.
“Harus ada yang terus menjaga semangat masyarakat. Sebab, bentuk bantuan yang paling berharga bukan hanya materi, tapi kehadiran kita di tengah-tengah mereka,” katanya.
Program Fishbank Indonesia di Desa Patoman ini melanjutkan kesuksesan sebelumnya di Pantai Bomo.
Fokusnya pada budidaya laut, restorasi terumbu karang, dan ketahanan pangan berbasis hasil laut.
Salah satu langkah konkretnya, pembangunan lebih dari 50 modul Fish Bank berupa rumah ikan buatan dan transplantasi terumbu karang.
