Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gak Bahaya Ta.! Proyek Eksklusif: Pembangunan Kandang Domba di BPP Cluring Menyusut Dekat Jatuh Tempo

gak-bahaya-ta.!-proyek-eksklusif:-pembangunan-kandang-domba-di-bpp-cluring-menyusut-dekat-jatuh-tempo
Gak Bahaya Ta.! Proyek Eksklusif: Pembangunan Kandang Domba di BPP Cluring Menyusut Dekat Jatuh Tempo
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Pristiwa istimewa tengah terjadi di wilayah Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Proyek pembangunan kandang domba permanen di halaman kantor Balai Pembibitan Pertanian (BPP) menjadi sorotan utama, Program yang berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi itu dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

Melalui program unggulan tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mempercayakan pembangunan kepada CV. Satya Cahaya Niaga untuk mendirikan kandang domba senilai Rp. 135.223.000. Proyek ini menjadi bagian integral dari upaya mewujudkan ketahanan pangan di daerah tersebut.

Kerangka bangunan kandang domba dihalaman kantor BPP Cluring selesai didirikan. (Foto: Rony Subhan).Kerangka bangunan kandang domba dihalaman kantor BPP Cluring selesai didirikan. (Foto: Rony Subhan).

Kegiatan pembangunan yang berlangsung di kantor Balai Penyuluhan Pertanian Cluring merupakan bukti nyata komitmen dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan sektor pertanian. Dana sebesar itu dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023..

Meskipun masih dalam tahap awal, bangunan kandang domba ini sudah mencapai progres 30%. Pilar-pilar penyanggah atap telah dipasang dengan kokoh, sedangkan para pekerja terlihat sibuk memasang lantai dan kayu reng pada bagian atap. Proses pengerjaan ini memberikan gambaran akan kemegahan kandang yang akan menjadi pusat inovasi di bidang pertanian di Banyuwangi.

Namun, tantangan masih ada di bagian bawah kandang, di mana lantai belum mendapatkan lapisan plaster. Meskipun begitu, kesungguhan para pekerja dan kontraktor dalam menyelesaikan proyek ini menjadi penegas bahwa pembangunan kandang domba di BPP Cluring berjalan sesuai rencana.

Papan nama proyek menunjukan dana yang digunakan membangun kandang domba sebesar Rp. 135.223.000 bersumber dari anggaran APBD tahun 2023. (Foto: Rony Subhan).Papan nama proyek menunjukan dana yang digunakan membangun kandang domba sebesar Rp. 135.223.000 bersumber dari anggaran APBD tahun 2023. (Foto: Rony Subhan).

Pelaksana dari CV Satya Cahaya Niaga, pemenang tender, Mumung, menjelaskan bahwa pembangunan ini memiliki jadwal yang sangat singkat; bangunan harus selesai sebelum akhir bulan Desember.

“Waktunya sangat terbatas, mas, namun kami berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan ini sebelum batas waktu yang ditetapkan. Kami bahkan melakukan upaya lembur agar proyek dapat segera terselesaikan,” ungkapnya.

Di lokasi, seluruh pekerja tengah sibuk menjalankan tugasnya. Salah seorang tukang kayu mengungkapkan bahwa proses pekerjaan telah dimulai sekitar dua minggu yang lalu.

“bahan kayu yang digunakan campuran mas, dari kayu Kalimantan (meranti) dan kayu lokal. Pekerjaan kita telah mencapai tahap pengerjaan atap, hari ini kami akan memulai proses penaikan atap esbes,” ujar salah seorang pekerja.

Pekerja bekerja keras genjot target waktu yang sempit dipergunakan sebaik mugkin. (Foto: Rony Subhan).Pekerja bekerja keras genjot target waktu yang sempit dipergunakan sebaik mugkin. (Foto: Rony Subhan).

Sementara itu, Uny Saputra, Ketua LSM Pendopo Semar Nusantara (PSN), menyoroti tantangan waktu yang singkat dalam pembangunan kandang domba di halaman BPP Cluring, Kecamatan Cluring.

“Kita lihat nanti apakah bangunan itu dapat selesai tepat waktu atau tidak. Waktu yang singkat ini tentu telah diakomodasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam pembuatan gambar dan keputusan waktu pembangunan oleh konsultan perencanaan. Mengenai bahan, hal ini mungkin tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) bahwa kayu yang digunakan adalah campuran. Semuanya bergantung pada perencanaan yang telah disusun,” terangnya.

Bahan kayu yang dipergunakan campur, kayu kalimantan (meranti) dan kayu lokal. (Foto: Rony Subhan).Bahan kayu yang dipergunakan campur, kayu kalimantan (meranti) dan kayu lokal. (Foto: Rony Subhan).

Ia menegaskan bahwa jika pembangunan kandang tidak selesai hingga akhir bulan Desember ini, CV pelaksana akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah tertulis.

“Kami memberikan saran kepada pihak kontraktor yang menangani proyek ini agar memanfaatkan sisa waktu dengan optimal, bahkan mempertimbangkan opsi lembur untuk memastikan pekerjaan selesai sesuai tenggat waktu.” Tambah Uny Saputra. (Rony//JN).