Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Garuda Operasikan 2 Pesawat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Gaet Wisatawan, Ubah Jadwal Penerbangan

BANYUWANGI – Maskapai papan atas tanah air, Garuda Indonesia, kian ofensif menggarap pangsa pasar pada rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi. Untuk mengoptimalkan okupansi penumpang, pihak Garuda kini mengubah jadwal penerbangan pada rute potensial tersebut. Ya, mulai hari ini (1/5) jadwal terbang pesawat Garuda Indonesia Explore rute Denpasar-Banyuwangi resmi diubah. Penerbangan yang sebelumnya berlangsung pagi hari tersebut akan digeser menjadi siang hari.

Jika sebelumnya pesawat yang melayani rute Denpasar-Banyuwangi take off dari Bandara Ngurah Rai, Bali, pada pukul 07.15 WITA, mulai hari ini jadwal lepas landas pesawat jenis ATR 72-600 tersebut akan bergeser menjadi pukul 15.10 WITA. Pesawat berkapasitas 70 seat itu dijadwalkan tiba di Bumi Blambangan pukul 14.55 WIB.  General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo mengakui adanya  erubahan jadwal tersebut. Dia mengatakan, perubahan jadwal penerbangan itu dilakukan dengan harapan traffic penumpang rute Bali-Banyuwangi optimal. 

“Sebelumnya, jadwal take off dari Denpasar terlalu pagi,  karena itu digeser ke siang hari,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (30/4). Dikatakan, dengan digeser ke siang hari, okupansi penumpang pesawat rute Bali-Banyuwangi  diharapkan akan kian optimal. Sebab, pada siang hari sudah banyak pesawat Garuda Indonesia dari rute lain yang mendarat di Bandara Ngurah Rai. Misalnya, pesawat rute Labuan Bajo-Denpasar, Papua-Denpasar, bahkan pesawat yang mendarat dari mancanegara.

Para wisatawan dari destinasi lain itu bisa melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan memanfaatkan penerbangan rute Denpasar-Banyuwangi. “Kalau selama ini kan pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar- Banyuwangi hanya dimanfaatkan oleh mereka yang murni dari Bali mau ke Banyuwangi atau Jember saja,” cetusnya. Gito menambahkan, selama ini okupansi penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Banyuwangi hanya sekitar 40 persen sampai 50 persen. 

Setelah perubahan jadwal penerbangan diberlakukan, okupansi penumpang pesawat rute yang satu itu ditarget naik menjadi 75 persen dari total seat yang tersedia. Masih menurut Gito, perubahan jadwal terbang juga berlaku bagi pesawat Garuda Indonesia yang melayani rute Banyuwangi-Bali. Pesawat tersebut dijadwalkan take off dari Bandara Blimbingsari pukul 15.25 WIB dan landing di Bandara Ngurah Rai, Bali, pukul 17.05 WITA. “Okupansi penumpang rute Banyuwangi-Bali sudah cukup baik, yakni 75 persen.

Setelah perubahan tersebut, mudah-mudahan traffic penumpangnya naik menjadi 80 persen,” harapnya. Yang menarik, perubahan jadwal penerbangan rute Denpasar-Banyuwangi dan sebaliknya itu  ternyata tidak berimbas pada jadwal penerbangan Garuda Indonesia rute Surabaya-Banyuwangi. Pesawat akan lepas landas dari Bandara Juanda pukul 11.45 WIB dan tiba di Bandara Blimbingsari pukul 12.40 WIB.

Selanjutnya, pesawat tersebut akan melayani rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya pada pukul 13.10 WIB. Sebelum perubahan, pesawat rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya lepas landas dari Bandara Blimbingsari pukul 07.30 WIB. Gito menjelaskan, sebelum perubahan rute penerbangan dari dan menuju Banyuwangi, Garuda Indonesia menggunakan satu pesawat untuk melayani rute Bali-Banyuwangi-Surabaya.

Namun kini, Garuda menggunakan dua pesawat berbeda untuk melayani rute Bali-Banyuwangi pergi pulang (PP) dan Surabaya-Banyuwangi (PP). Dia menjelaskan, pesawat yang melayani penerbangan Bali- Banyuwangi merupakan pesawat yang juga melayani penerbangan rute Labuan Bajo-Bali. Sedangkan pesawat yang melayani rute Surabaya-Banyuwangi adalah pesawat yang sama dengan pesawat yang melayani rute penerbangan Surabaya-Jember. (radar)