sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah gudang penyimpanan perabotan rumah tangga di Jalan Udang Windu, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, terbakar, Rabu (19/11).
Gudang yang berada di samping Pondok Pesantren (Ponpes) Adz Dzikra itu merupakan dapur sementara untuk memasak.
Nahasnya, saat terjadi kebocoran pada selang gas elpiji dan merembet ke perkakas, kebakaran tak bisa dihindari.
Aktivitas belajar para santri langsung terhenti. Mereka berhamburan keluar gedung untuk membantu proses pemadaman api menggunakan alat seadanya.
Pemilik bangunan Mohamad Nur menceritakan, saat kejadian, sang istri sedang memasak untuk tukang bangunan karena dapur utama tengah diperbaiki.
Sementara di gudang itu, juga sedang terparkir dua mobil.
“Saat masak, kompor itu bocor dan apinya langsung menyembur ke atas. Karena mengenai kayu dan material lain, api cepat membesar,” katanya.
Nur sempat tidak menyadari adanya api karena berada di lantai atas.
Istrinya langsung panik. Ketika turun dsari lantai atas, kobaran api sudah membesar.
“Untung anak-anak pesantren membantu, jadi sekitar 60 persen api sudah terkendali sebelum damkar datang,” ungkapnya.
Nur bersyukur dua mobil yang terparkir di dalam gudang berhasil dikeluarkan tepat waktu. Damkarmat Banyuwangi menerima laporan sekitar pukul 11.15 WIB.
Setelah itu, tiga unit armada damkar langsung diterjunkan ke lokasi.
”Proses pemadaman berlangsung cepat. Api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 12.00,” ujar Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Menurut Yoppy, tingkat kerusakan diperkirakan sekitar 40 persen. Namun, tidak ada korban jiwa.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah gudang penyimpanan perabotan rumah tangga di Jalan Udang Windu, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, terbakar, Rabu (19/11).
Gudang yang berada di samping Pondok Pesantren (Ponpes) Adz Dzikra itu merupakan dapur sementara untuk memasak.
Nahasnya, saat terjadi kebocoran pada selang gas elpiji dan merembet ke perkakas, kebakaran tak bisa dihindari.
Aktivitas belajar para santri langsung terhenti. Mereka berhamburan keluar gedung untuk membantu proses pemadaman api menggunakan alat seadanya.
Pemilik bangunan Mohamad Nur menceritakan, saat kejadian, sang istri sedang memasak untuk tukang bangunan karena dapur utama tengah diperbaiki.
Sementara di gudang itu, juga sedang terparkir dua mobil.
“Saat masak, kompor itu bocor dan apinya langsung menyembur ke atas. Karena mengenai kayu dan material lain, api cepat membesar,” katanya.
Nur sempat tidak menyadari adanya api karena berada di lantai atas.
Istrinya langsung panik. Ketika turun dsari lantai atas, kobaran api sudah membesar.
“Untung anak-anak pesantren membantu, jadi sekitar 60 persen api sudah terkendali sebelum damkar datang,” ungkapnya.
Nur bersyukur dua mobil yang terparkir di dalam gudang berhasil dikeluarkan tepat waktu. Damkarmat Banyuwangi menerima laporan sekitar pukul 11.15 WIB.
Setelah itu, tiga unit armada damkar langsung diterjunkan ke lokasi.
”Proses pemadaman berlangsung cepat. Api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 12.00,” ujar Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Menurut Yoppy, tingkat kerusakan diperkirakan sekitar 40 persen. Namun, tidak ada korban jiwa.
