Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gedung 2 Lantai di Kantor Camat Ambruk

SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Kantor Camat Songgon kembali diterjang badai. Setelah tenda yang akan dibuat Musrenbangcam ambruk dan kursi berantakan pada Sabtu (18/2), giliran gedung dua lantai di sisi barat pendapa roboh karena diterjang hujan deras dan angin kencang, pada Rabu (22/2) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Semua karyawan di kantor Kecamatan Songgon sudah pulang. Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Songgon dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang berkantor di gedung yang ambruk itu, kebetulan juga sudah pulang semua dan kantornya tutup. “Hujan deras, hujan turun mulai pukul 15.00 sampai pukul 18.30,” cetus salah satu saksi mata, Nindi Febriandini, 30.

Nindi yang juga anggota Komisioner Panwascam Songgon itu menyampaikan, saat gedung dua lantai itu ambruk, sedang menggelar pertemuan dengan staf. “Kami sedang lembur mengerjakan dokumen di pendapa kantor kecamatan,” terangnya.

Saat bekerja itulah, terang dia, beberapa kali terdengar suara aneh dari arah atap gedung dua lantai di sisi barat pendapa Kantor Camat Songgon. “Awalnya itu terdengar suara, kriet-kriet’, suaranya berjarak agak lama,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut dia, suara itu lama-lama terdengar semakin sering dank eras. Bahkan, salah satu staf Panwascam menyampaikan atap di gedung yang dibuat sekretariat PPK Songgon dan PKH itu akan roboh. “Kami segera memindahkan sepeda motor yang parkir di depan gedung itu,” katanya.

Belum tuntas memindahkan sepeda motor, masih kata dia, sekitar pukul 19.44, atap bangunan di lantai dua roboh. Kejadian itu sempat direkam oleh salah satu staf Panwascam dan viral di media sosial. “Ada satu sepeda motor yang tertimpa reruntuhan atap yang roboh,” ujarnya.

Motor yang menjadi korban itu Suzuki Shogun hitam denfgan nomor polisi P 5390 WE milik David Indrawan. Motor itu rusak dibagian atas dan banyak goresan karena tertimpa bangunan atap. “Tapi tidak begitu parah,” jelasnya.

Nindi menyebut, saat atap di gedung dua lantai itu ambruk, semua lampu penerangan di Kantor Camat Songgon itu langsung padam. “Kemungkinan ada kabel yang tertarik saat atap bangunan ambrol,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Kapolsek Songgon, AKP Maskur mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, atap bangunan itu roboh karena konstruksi yang terbuat dari kayu sudah lapuk. “Konstruksi bangunan di bagian rangka dari kayu dengan genting tanah liat,” terangnya.

Kapolsek menyebut bangunan yang ambruk itu sebenarnya atap di lantai dua. Tapi, reruntuhan itu mengenai kanopi di lantai dasar dan akhirnya rusak. “Tidak ada korban akibat robohnya atap itu, kerugian material sekitar Rp 30 juta,” sebutnya.(gas/abi)

source