Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Grajagan Banyuwangi Larung Sesaji Kepala Kambing di Perairan Plawangan

gelar-ritual-petik-laut,-nelayan-grajagan-banyuwangi-larung-sesaji-kepala-kambing-di-perairan-plawangan
Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Grajagan Banyuwangi Larung Sesaji Kepala Kambing di Perairan Plawangan

TPI

Radarbanyuwangi.id – Nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, menggelar upacara ritual  petik laut, Rabu (24/7).

Berbeda dengan petik laut yang digelar nelayan Muncar yang meriah, dalam tradisi yang rutin digelar setiap Suro di Pantai Grajagan ini berlangsung sederhana tapi tetap khidmat, Rabu (24/7).

Ritual petik laut di Pantai Grajagan ini diawali kirab gitik sesaji dengan keliling kampung. Gitik sesaji berupa replika perahu dan gunungan hasil pertanian, dikirab mulai dari Kantor Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan dengan diiringi kesenian  gandrung.

Ketua panitia petik laut Pantai Grajagan, Yudi Santoso mengatakan, upacara petik laut itu ritual adat yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Upacara itu berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi.

“Kegiatan ini bentuk wujud syukur masyarakat pesisir yang telah diberikan hasil laut yang  melimpah selama setahun terakhir,” ungkap lelaki yang akrab disapa Yuyut ini.

Baca Juga: Baznas Banyuwangi, Salurkan Beasiswa untuk 2 Siswa di Muncar

Kegiatan petik laut ini, kata Yuyut, bentuk kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat nelayan di pesisir Pantai Grajagan. Gitik sesaji yang berisi kepala kambing kendit, hasil pertanian, dan perkebunan itu selanjutnya di larung di perairan sekitar Plawangan.

“Di Plawangan itu kapal dan perahu nelayan sering celaka hingga jatuh korban jiwa, dengan ritual petik laut ini semoga nelayan Grajagan diberikan keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpah,” harapnya.

Baca Juga: Jagoan Tani Banyuwangi 2024, 105 Peserta Masuk Mentoring Offline Session

Dalam ritual petik laut tahun ini, kata Yuyut, juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya lomba layang-layang, serta hiburan kesenian mulai jaranan, orkes musik, mocoan, tari gandrung, dan pertunjukan seni wayang kulit semalam suntuk. “Juga ada selawatan bersama,” katanya.

Kapolsek Purwoharjo, Iptu Edy Wahono menambahkan, momentum petik laut ini dapat meningkatkan kebersamaan guna menjaga kerukunan antar warga yang tinggal di pesisir Pantai Grajagan.

Nelayan juga dapat menjaga kelestarian laut, salah satunya dengan tidak membuang  sampah di sembarang tempat. “Semoga petik laut ini mampu memberikan peningkatan tangkapan hasil laut, dan keselamatan bagi seluruh nelayan,” pungkasnya.(ddy/abi)