Radarbanyuwangi.id – Sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Nahdliyin Banyuwangi Bersatu hari ini akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor PCNU Banyuwangi.
Mereka menolak keluarnya SK PBNU perihal penunjukan karteker PCNU Banyuwangi.
SK PBNU yang menunjuk Ketua Karteker Choirul Sholeh Rasyid dan sekretarisnya, Sidrotun Naim, dianggap cacat hukum. Sesuai surat pemberitahuan ke Polresta Banyuwangi, aksi demo pukul 10.00 tersebut bakal diikuti sekitar 5.000 orang.
Mereka akan bergerak menuju kantor PCNU dari dua titik kumpul, yaitu RTH Kedayunan dan Lapangan Giri.
Aksi demo akan dipimpin Muhammad dan M. Arif Wijaya.
Sedangkan koordinator aksi dipimpin Bachtiar Fa’i. Massa akan mengendarai sepeda motor, mobil, membawa sound system, hingga banner.
”Memang benar, kami akan menggelar aksi damai di depan kantor PCNU Banyuwangi. Aksi ini merupakan seruan melawan kezaliman PBNU,” ujar Bachtiar Fa’i.
Dalam aksi demo itu, massa akan menuntut pencabutan surat keputusan (SK) nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais ’Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
SK karteker tersebut dianggap cacat administrasi atau melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Perkumpulan (Perkum).
Bachtiar enggan memberikan komentar terkait aksi yang akan dilakukan hari ini. Pihaknya hanya berharap tuntutan dalam aksi tersebut bisa terpenuhi.
”Intinya hanya menolak SK pembentukan karteker PCNU Banyuwangi saja, semoga bisa terpenuhi,” ujarnya singkat.
Aksi demo tersebut sudah diketahui aparat Polresta Banyuwangi. Selama demo berlangsung, polisi akan mengatur skema pengamanan agar tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan A. Yani Banyuwangi.
”Sudah ada pemberitahuan ke Polresta Banyuwangi. Kami sudah komunikasikan dengan sejumlah pihak untuk mengatur keamanan,” ujar Kasi Humas Polresta Banyuwangi Ipda Suwandono. (rio/aif/c1)
