Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gethek untuk Penyeberangan Hanyut Diseret Air Sungai, 300 KK di Dusun Sukamade Banyuwangi Terisolasi

gethek-untuk-penyeberangan-hanyut-diseret-air-sungai,-300-kk-di-dusun-sukamade-banyuwangi-terisolasi
Gethek untuk Penyeberangan Hanyut Diseret Air Sungai, 300 KK di Dusun Sukamade Banyuwangi Terisolasi

RadarBanyuwangi.id – Warga yang tinggal di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, terisolir.

Gethek di tengah hutan yang biasa dibuat untuk penyeberangan menuju perkampungan terluar di Kota Gandrung itu, putus dan hanyut diterjang air sungai yang meluap, Jumat (29/11).

Air di Sungai Sukamade yang meluap itu, setelah sebelumnya di daerah hulu pada sungai itu turun hujan deras. Air sungai yang meluap itu, nyaris masuk ke perumahan penduduk.

“Pada September 2023 juga pernah meluap, dan jembatan gethek hanyut,” kata Kepala Dusun (Kasun) Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Feri Nafaro.

Saat gethek ini hanyut, jelas dia, Sungai Sukamade banjir. Dan banjir itu juga membawa material berupa ranting pohon dan menimbulkan suara gemuruh yang keras.

“Suara gemuruh keras sekali, semalaman warga tidak tidur (terjaga) karena takut mendengar suara itu,” ucapnya.

Menurut Feri, sungai yang meluap itu akibat hujan lebat di bagian hulu, tepatnya di daerah Hutan Sukamade yang masuk di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

“Kalau di sini (Dusun Suakamade) hujannya itu tidak deras, kemungkinan di hulu hujannya deras,” katanya.

Sungai Sukamade yang meluap itu, terang Feri, kemudian menyapu gethek yang biasa dipakai warga untuk menyeberangi sungai. Gethek itu, satu-satunya sarana yang dibuat warga Sukamade dari dan ke pusat Desa Sarongan.

“Sebenarnya aman, tapi sekarang tersangkut di tengah sungai. Debit sungainya masih besar, kami belum bisa mengevakuasi,” tuturnya.

Feri menyebut saat ini warga Dusun Sukamade yang berjumlah 300 kepala keluarga (KK) kembali terisolir. Mereka hanya bisa menunggu sampai debit air mengecil.

“Sampai saat ini (Jumat siang) masih hujan. Tidak deras, semoga tidak menambah debit air di sungai,” harapnya.

Menanggapi kondisi itu, Camat Pesanggaran, Andik Basuki menyebut proses pembangunan jembatan di Sungai Sukamade sudah berjalanan.

Menurutnya, tiang pancang jembatan sudah berdiri di lokasi tersebut. “Tiang pancangnya sudah ada di situ, proses pembangunan sudah ada,” katanya.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Warga yang tinggal di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, terisolir.

Gethek di tengah hutan yang biasa dibuat untuk penyeberangan menuju perkampungan terluar di Kota Gandrung itu, putus dan hanyut diterjang air sungai yang meluap, Jumat (29/11).

Air di Sungai Sukamade yang meluap itu, setelah sebelumnya di daerah hulu pada sungai itu turun hujan deras. Air sungai yang meluap itu, nyaris masuk ke perumahan penduduk.

“Pada September 2023 juga pernah meluap, dan jembatan gethek hanyut,” kata Kepala Dusun (Kasun) Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Feri Nafaro.

Saat gethek ini hanyut, jelas dia, Sungai Sukamade banjir. Dan banjir itu juga membawa material berupa ranting pohon dan menimbulkan suara gemuruh yang keras.

“Suara gemuruh keras sekali, semalaman warga tidak tidur (terjaga) karena takut mendengar suara itu,” ucapnya.

Menurut Feri, sungai yang meluap itu akibat hujan lebat di bagian hulu, tepatnya di daerah Hutan Sukamade yang masuk di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

“Kalau di sini (Dusun Suakamade) hujannya itu tidak deras, kemungkinan di hulu hujannya deras,” katanya.

Sungai Sukamade yang meluap itu, terang Feri, kemudian menyapu gethek yang biasa dipakai warga untuk menyeberangi sungai. Gethek itu, satu-satunya sarana yang dibuat warga Sukamade dari dan ke pusat Desa Sarongan.

“Sebenarnya aman, tapi sekarang tersangkut di tengah sungai. Debit sungainya masih besar, kami belum bisa mengevakuasi,” tuturnya.

Feri menyebut saat ini warga Dusun Sukamade yang berjumlah 300 kepala keluarga (KK) kembali terisolir. Mereka hanya bisa menunggu sampai debit air mengecil.

“Sampai saat ini (Jumat siang) masih hujan. Tidak deras, semoga tidak menambah debit air di sungai,” harapnya.

Menanggapi kondisi itu, Camat Pesanggaran, Andik Basuki menyebut proses pembangunan jembatan di Sungai Sukamade sudah berjalanan.

Menurutnya, tiang pancang jembatan sudah berdiri di lokasi tersebut. “Tiang pancangnya sudah ada di situ, proses pembangunan sudah ada,” katanya.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.