Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gudang Kayu Bekas Milik Seorang Janda di Desa Tampo Banyuwangi Habis Terbakar – Radar Banyuwangi

gudang-kayu-bekas-milik-seorang-janda-di-desa-tampo-banyuwangi-habis-terbakar-–-radar-banyuwangi
Gudang Kayu Bekas Milik Seorang Janda di Desa Tampo Banyuwangi Habis Terbakar – Radar Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Kebakaran hebat menimpa rumah Sumiati, 60, di Dusun Simbar I, Desa Tampo, Kecamatan Cluring pada Senin (19/2) malam.

Bangunan yang dibuat gudang penyimpanan kayu bekas berjarak sekitar tiga meter dari rumah utama habis terbakar.

Kebakaran itu terjadi menjelang azan Maghrib atau sekitar pukul 17.30. Saat itu, Sumiati yang sedang berada di rumah mendengar ada suara genting yang jatuh.

“Awalnya tidak tahu kalau kebakaran, saya kira suara genting jatuh itu karena ada kucing atau maling. Saya dulu pernah kemalingan,” ujar Sumiati.

Suara genting jatuh itu, terang dia, semakin lama semakin sering terdengar. Bahkan, kemudian terdengar suara seperti kayu terbakar.

“Dari jendela kecil di belakang ruang tamu terlihat ada cahaya berwarna oranye, saya mengintip dari jendela itu,” katanya.

Saat mengintip dari jendela itu, Sumiati melihat gudang tempat penyimpanan kayu bongkaran rumah sudah terbakar hebat.

“Saya berteriak minta tolong, para tetangga juga segera berdatangan,” ujarnya.

Warga yang dating itu langsung membantu korban yang tinggal sendirian dengan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

“Sama warga disiram air supaya apinya tidak membesar dan menyambar rumah utama,” katanya.

Salah satu warga yang membantu memadamkan api, menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) agar membantu memadamkan api.

“Ada warga yang menghubungi damkar, sekitar satu jam mobil damkar sudah datang,” ujar Sumiati.

Petugas Damkar Sektor Srono tiba di lokasi sekitar pukul 18.21 dan langsung melakukan pemadaman api di belakang rumah Sumiati.

“Saat kami dating api sudah mulai bisa dikendalikan,” ungkap Koordinator Damkar Sektor Srono, Hery Siswanto.

Untuk memadamkan api itu, terang dia, Damkar Sektor Srono mengerahkan satu unit mobil fire dome. Sekitar pukul 19.39, api yang membakar gudang penyimpanan kayu bongkaran itu sudah padam.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Kebakaran hebat menimpa rumah Sumiati, 60, di Dusun Simbar I, Desa Tampo, Kecamatan Cluring pada Senin (19/2) malam.

Bangunan yang dibuat gudang penyimpanan kayu bekas berjarak sekitar tiga meter dari rumah utama habis terbakar.

Kebakaran itu terjadi menjelang azan Maghrib atau sekitar pukul 17.30. Saat itu, Sumiati yang sedang berada di rumah mendengar ada suara genting yang jatuh.

“Awalnya tidak tahu kalau kebakaran, saya kira suara genting jatuh itu karena ada kucing atau maling. Saya dulu pernah kemalingan,” ujar Sumiati.

Suara genting jatuh itu, terang dia, semakin lama semakin sering terdengar. Bahkan, kemudian terdengar suara seperti kayu terbakar.

“Dari jendela kecil di belakang ruang tamu terlihat ada cahaya berwarna oranye, saya mengintip dari jendela itu,” katanya.

Saat mengintip dari jendela itu, Sumiati melihat gudang tempat penyimpanan kayu bongkaran rumah sudah terbakar hebat.

“Saya berteriak minta tolong, para tetangga juga segera berdatangan,” ujarnya.

Warga yang dating itu langsung membantu korban yang tinggal sendirian dengan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

“Sama warga disiram air supaya apinya tidak membesar dan menyambar rumah utama,” katanya.

Salah satu warga yang membantu memadamkan api, menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) agar membantu memadamkan api.

“Ada warga yang menghubungi damkar, sekitar satu jam mobil damkar sudah datang,” ujar Sumiati.

Petugas Damkar Sektor Srono tiba di lokasi sekitar pukul 18.21 dan langsung melakukan pemadaman api di belakang rumah Sumiati.

“Saat kami dating api sudah mulai bisa dikendalikan,” ungkap Koordinator Damkar Sektor Srono, Hery Siswanto.

Untuk memadamkan api itu, terang dia, Damkar Sektor Srono mengerahkan satu unit mobil fire dome. Sekitar pukul 19.39, api yang membakar gudang penyimpanan kayu bongkaran itu sudah padam.