Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hadiri Musyda, Bupati Ipuk: Terima Kasih Muhammadiyah dan Aisyiyah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 dan ke-7, Pengurus Daerah Muhammadiyah dan Pengurus Daerah Aisyiyah Kabupaten Banyuwangi resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (25/2/2023). Dalam acara yang bertempat di SMK Muhammadiyah Genteng itu, Ipuk mengucapkan terima kasih atas kontribusi organisasi besutan KH. Ahmad Dahlan itu.

“Terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang selama ini telah banyak berkontribusi dalam pembangunan di Banyuwangi,” ungkap Ipuk disambut tepuk tangan para hadirin.

Berbagai amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial turut memberikan dampak positif kemajuan Banyuwangi. “Kemajuan Banyuwangi selama ini, tidak bisa terwujud jika tanpa adanya gotong royong semua pihak, seperti halnya dari teman-teman Muhammadiyah,” ujar Ipuk.

Untuk itu, Ipuk berharap, ke depan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat ini bisa semakin kuat. “Tantangan ke depan semakin berat. Sudah barang tentu, tantangan ini tak cukup hanya dikeluhkan. Tapi, kita harus bersama-sama menyelesaikannya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Banyuwangi Dr. Mukhlis Lahuddin mengungkapkan, bahwa salah satu agenda Musyda ini adalah penyusunan program kerja selama lima tahun ke depan. Ia berharap nanti program kerja yang disusun dapat membantu kinerja pemerintah daerah.

“Semoga program yang disusun pada Musyda ini bisa membantu kerja Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.

Selain itu, Musyda yang dilaksanakan hingga esok hari itu, juga mengagendakan proses pemilihan kepemimpinan di Muhammadiyah dan Aisyiyah di Banyuwangi. Mukhlis melaporkan jika dalam tahapan pemilihan tersebut telah masuk 150 nama kader yang dinilai layak memimpin Muhammadiyah ataupun Aisyiyah.

“Dari sejumlah nama itu, kemudian diseleksi berdasarkan Anggaran Dasar, terjaring 51 nama untuk Muhammadiyah dan 31 nama untuk Aisyiyah,” jelasnya.

Dari nama-nama tersebut, pada Musyda ini akan dipilih kembali sejumlah figur untuk masuk formatur kepemimpinan. “Nanti akan dipilih kembali menjadi 13 nama untuk Muhammadiyah dan sembilan nama untuk Aisyiyah. Ini semua disebut pemimpin. Dan di antara mereka nanti memilih ketuanya,” ujar Mukhlis.

Musyda kali ini, sejatinya tertunda selama dua tahun dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19. Hal ini membuat antusiasme warga parsyarikatan untuk hadir meningkat. “Karena sudah tujuh tahun tidak Musyda, jadi warga antusias menyambutnya. Dari undangan 700-an orang, yang hadir hampir dua kali lipatnya,” pungkasnya. (*)

source