RADARBANYUWANGI.ID – Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengakui kesalahannya dalam insiden kecelakaan saat Latihan Bebas 1 (FP1) Grand Prix F1 Kanada 2025 yang digelar di Sirkuit Gilles-Villeneuve.
Kecelakaan tersebut membuatnya hanya mampu menyelesaikan sembilan putaran sepanjang hari, sekaligus menghambat persiapan tim menjelang sesi kualifikasi.
Leclerc kehilangan kendali saat memasuki Tikungan 3, mengalami penguncian roda (lock-up), dan meluncur ke area rumput sebelum akhirnya menabrak pembatas.
Baca Juga: Ukhti Ini Curhat Dianiaya Ustad Kondang, Posting di IG Foto Lebam: Netizen Prihatin, Buru Akun Terkait
Akibat kerusakan signifikan yang terjadi pada sasis mobil SF-25, Ferrari terpaksa mengganti komponen utama tersebut, sehingga Leclerc tidak dapat tampil di FP2.
“Pertama-tama, saya merasa sangat bersalah terhadap seluruh tim. Itu kecelakaan yang sangat bodoh. Saya berpikir bisa menghindari dinding setelah masuk rumput, tapi ternyata saya salah menilai,” ujar Leclerc.
Kecelakaan ini bukan hanya merugikan Ferrari secara teknis, tetapi juga mengurangi waktu penting Leclerc untuk memahami karakter lintasan.
Baca Juga: 3 Klub Liga Voli Turki Berebut Gaet Megawati, Fenerbahce Paling Serius?
Namun, pembalap asal Monako itu tetap optimistis dan menyatakan rasa percaya dirinya tidak terganggu.
“Kejadian ini tidak menggoyahkan kepercayaan diri saya. Saya yakin akan kembali tampil maksimal di sesi kualifikasi,” tambahnya.
Leclerc menyebut bahwa mobil Ferrari sempat terasa sangat kompetitif di awal sesi FP1, dan ia yakin bahwa jika performa itu bisa dipertahankan, peluang untuk bersaing di papan atas masih terbuka lebar.
Baca Juga: Megawati Blak-blakan Soal Kariernya: Pilih Liga Turki Ketimbang Amerika
Sementara itu, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mencatat hasil yang fluktuatif dengan posisi kelima di FP1 dan kedelapan di FP2.
Hamilton mengungkapkan bahwa perubahan setelan yang dilakukan justru membuat mobil tidak secepat yang diharapkan.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengakui kesalahannya dalam insiden kecelakaan saat Latihan Bebas 1 (FP1) Grand Prix F1 Kanada 2025 yang digelar di Sirkuit Gilles-Villeneuve.
Kecelakaan tersebut membuatnya hanya mampu menyelesaikan sembilan putaran sepanjang hari, sekaligus menghambat persiapan tim menjelang sesi kualifikasi.
Leclerc kehilangan kendali saat memasuki Tikungan 3, mengalami penguncian roda (lock-up), dan meluncur ke area rumput sebelum akhirnya menabrak pembatas.
Baca Juga: Ukhti Ini Curhat Dianiaya Ustad Kondang, Posting di IG Foto Lebam: Netizen Prihatin, Buru Akun Terkait
Akibat kerusakan signifikan yang terjadi pada sasis mobil SF-25, Ferrari terpaksa mengganti komponen utama tersebut, sehingga Leclerc tidak dapat tampil di FP2.
“Pertama-tama, saya merasa sangat bersalah terhadap seluruh tim. Itu kecelakaan yang sangat bodoh. Saya berpikir bisa menghindari dinding setelah masuk rumput, tapi ternyata saya salah menilai,” ujar Leclerc.
Kecelakaan ini bukan hanya merugikan Ferrari secara teknis, tetapi juga mengurangi waktu penting Leclerc untuk memahami karakter lintasan.
Baca Juga: 3 Klub Liga Voli Turki Berebut Gaet Megawati, Fenerbahce Paling Serius?
Namun, pembalap asal Monako itu tetap optimistis dan menyatakan rasa percaya dirinya tidak terganggu.
“Kejadian ini tidak menggoyahkan kepercayaan diri saya. Saya yakin akan kembali tampil maksimal di sesi kualifikasi,” tambahnya.
Leclerc menyebut bahwa mobil Ferrari sempat terasa sangat kompetitif di awal sesi FP1, dan ia yakin bahwa jika performa itu bisa dipertahankan, peluang untuk bersaing di papan atas masih terbuka lebar.
Baca Juga: Megawati Blak-blakan Soal Kariernya: Pilih Liga Turki Ketimbang Amerika
Sementara itu, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mencatat hasil yang fluktuatif dengan posisi kelima di FP1 dan kedelapan di FP2.
Hamilton mengungkapkan bahwa perubahan setelan yang dilakukan justru membuat mobil tidak secepat yang diharapkan.