Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Kearsipan Nasional 2023: Tema, Logo, dan Sejarah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com

Jakarta

Hari Kearsipan Nasional 2023 diperingati tanggal 18 Mei. Hari Kearsipan Nasional yang diperingati setiap tahun merupakan momentum penegakkan kembali komitmen negara dan seluruh entitas bangsa Indonesia untuk berkolaborasi serta bekerja keras meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif, terpadu dan berkualitas.

Hari Kearsipan Nasional 2023 adalah peringatan ke-52. Berikut serba-serbi Hari Kearsipan Nasional 2023, mulai dari tema, logo, hingga sejarah peringatannya!

Mengutip dari Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peringatan Hari Kearsipan ke-52 Tahun 2023, tema Hari Kearsipan Nasional 2023 adalah “Gerakan Kearsipan: Menuju Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul.”

Pada momen ini, perkembangan teknologi pada Bidang Kearsipan dalam wujud optimalisasi transformasi digital kearsipan dan Reformasi Birokrasi menjadi salah satu isu utama Hari Kearsipan Nasional 2023. Peringatan tahun ini diharapkan menjadi momentum penguatan kembali seluruh entitas kearsipan untuk berkolaborasi agar penyelenggaraan kearsipan secara nasional semakin berkualitas.

Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-52 Tahun 2023 dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, secara luring atau daring di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara dimulai pada tanggal 23 sampai 24 Mei 2023.

Hari Kearsipan Nasional 2023 jatuh pada 18 Mei. Situs ANRI merilis tema dan logo peringatan Hari Kearsipan Nasional ke-52 tahun 2023. Yuk, simak informasinya!Hari Kearsipan Nasional 2023 jatuh pada 18 Mei. Situs ANRI merilis tema dan logo peringatan Hari Kearsipan Nasional ke-52 tahun 2023. Yuk, simak informasinya! (Foto: Situs ANRI)

Logo Hari Kearsipan Nasional 2023 dan Filosofinya

Logo Hari Kearsipan Nasional 2023 dapat diunduh di sini. Seperti diketahui, Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Kearsipan Nasional 2023.

Banyuwangi memiliki nama yang terbentuk dari dua kata dalam bahasa jawa yaitu banyu (air) dan wangi (harum). Hal itu sesuai dengan mitos setempat akan harumnya sebuah sungai sebagai bukti kesetiaan Sri Tanjungpada patih Sidopekso.

Hari Kearsipan Nasional ke-52 yang diadakan di Banyuwangi menggunakan identitas visual berupa angka yang memiliki kesan aliran air, dan membentuk wanita yang sedang menari gandrung (tari khas Banyuwangi yang identik dengan kipas).

Selain itu, gerakan yang dinamis ditujukan sebagai autokritik agar kearsipan selalu mengikuti perkembangan zaman dan terus bergerak dinamis menuju masa depan yang luhur demi terciptanya Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul.

Sejarah Hari Kearsipan Nasional

Dilansir situs Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan pada 18 Mei 1971. Hal ini menjadi titik balik dunia kearsipan nasional.

Undang-undang tersebut memberikan pengakuan terhadap kearsipan nasional dan sebagai pedoman bagi insan kearsipan dalam membangun dan mengatur kearsipan nasional.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok-Pokok Kearsipan yang ditandatangani pada tahun 2005 tersebut telah direvisi dan diganti menjadi Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Sejak tahun 2005 berdasarkan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor OT.00/02/2005, setiap tahunnya Indonesia memperingati Hari Kearsipan Nasional. Tanggal 18 Mei ditetapkan sebagai Hari Kearsipan Nasional.

Lembaga kearsipan nasional ada sejak 28 Januari 1892 saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Saat itu, mereka mendirikan Landarchief yang bertanggung jawab untuk memelihara arsip-arsip VOC dan membantu kepentingan administrasi dan pelaksanaan pemerintahan.

Pada masa pendudukan Jepang, Landarchief berubah nama menjadi Koubunshokan. Beberapa pegawai Belanda yang menjadi bagian Landarchief ikut dimasukan ke dalam kamp tawanan Jepang. Saat itu, Belanda masuk melakukan intervensi terhadap Koubunshokan karena mereka masih membutuhkan arsip tersebut untuk membebaskan diri dari tawanan Jepang.

Secara yuridis, lembaga kearsipan Indonesia sudah ada sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, lembaga Landarchief yang didirikan Belanda diambil alih oleh pemerintahan RI dan ditempatkan dalam lingkungan Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan dengan nama Arsip Negeri.

Demikian serba-serbi Hari Kearsipan Nasional 2023. Semoga bermanfaat!

(kny/imk)

source