Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Kedua Nelayan Yang Hilang Di Perairan Puger, Tim SAR Perluas Area Pencarian

hari-kedua-nelayan-yang-hilang-di-perairan-puger,-tim-sar-perluas-area-pencarian
Hari Kedua Nelayan Yang Hilang Di Perairan Puger, Tim SAR Perluas Area Pencarian
Hari Kedua Operasi SAR, Minggu (27/07), Dua Tim Search and Rescue Unit (SRU) diterjunkan Untuk Menyisir Area Laut dan Garis Pantai./Foto: Redaksi BAnyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap Muhammad Hasim Shodiq (53), nelayan asal Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, yang dilaporkan hilang di perairan Pantai Puger sejak Sabtu (26/07) dini hari.

Pada hari kedua operasi SAR, Minggu (27/07), dua tim Search and Rescue Unit (SRU) diterjunkan untuk menyisir area laut dan garis pantai. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa satu SRU melakukan penyisiran di laut dengan menggunakan perahu nelayan, mencakup area seluas sekitar 5,3 mil laut.

“Area pencairan kami perluas. Tim melakukan penyisiran laut menggunakan perahu nelayan dengan area pencarian sekitar 5,3 mil laut, sementara SRU kedua menyusuri sepanjang 6,2 kilometer garis pantai Puger,” ujar Nanang.

Sementara itu, medan pencarian terpantau cukup kondusif, cuaca di perairan Puger nampak cerah dengan ombak yang tidak terlalu tinggi. Meskipun cuaca mendukung, tim SAR tetap meningkatkan kewaspadaan selama operasi pencarian. Tak lupa tim SAR juga berkoordinasi dengan warga dan nelayan setempat.

“Kami meminta kerja sama dari warga dan nelayan. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan atau mengarah pada keberadaan korban, segera laporkan kepada tim SAR agar bisa segera kami tindak lanjuti,” imbuh Nanang.

Berdasarkan keterangan pelapor, korban bersama 21 nelayan lainnya melaut pada Jumat (25/07) pukul 19.00 WIB menggunakan kapal Payang bernama Baru Jaya dari Pelabuhan Puger untuk mencari ikan di sekitar perairan Pulau Nusabarung. Sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (26/07), rombongan kembali ke pelabuhan. Saat kapal bersandar, korban tidak ditemukan di atas kapal dan diduga terjatuh di tengah laut.

Pemeriksaan di kapal menemukan barang-barang milik korban, termasuk ember berisi pakaian dan minuman, serta inhaler. Korban diketahui memiliki riwayat sesak napas. Laporan hilangnya korban kemudian disampaikan ke petugas Satpolairud Puger.