Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Keempat Longsor Cibeunying Cilacap: Dua Jenazah Lagi Ditemukan, Total 13 Tewas! 1.001 Personel Dikerahkan

hari-keempat-longsor-cibeunying-cilacap:-dua-jenazah-lagi-ditemukan,-total-13-tewas!-1.001-personel-dikerahkan
Hari Keempat Longsor Cibeunying Cilacap: Dua Jenazah Lagi Ditemukan, Total 13 Tewas! 1.001 Personel Dikerahkan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Memasuki hari keempat pascalongsor yang menerjang Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah pada Minggu (16/11).

Dengan temuan terbaru ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 13 orang, sementara 10 lainnya masih dalam pencarian.

Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator milik Kementerian PUPR dan Pemkab Cilacap diturunkan untuk mempercepat operasi pencarian dan pertolongan.

Baca Juga: Ngaku Bermimpi Main untuk Manchester United, Daniel Munoz Buka Suara Soal Masa Depannya!

Kehadiran alat berat ini terbukti mempermudah tim dalam mengeruk tumpukan material longsor yang menimbun rumah dan lahan warga.

Tak hanya itu, operasi juga diperkuat oleh 1.001 personel dari unsur Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan berbagai elemen masyarakat.

Sembilan anjing pelacak (K9) milik Kantor SAR Semarang, Polda Jateng, dan jajaran Polres turut dikerahkan menyisir titik-titik yang dicurigai terdapat korban.

Sementara itu, warga yang terdampak telah ditampung di dua lokasi pengungsian, yakni Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying.

Baca Juga: Banyuwangi All Out! Deretan Bantuan Pendidikan Bikin Anak Tak Lagi Putus Sekolah, Sampai Kuliah Dijamin!

Kedua tempat itu ramai digunakan warga, terutama saat malam hari, untuk berlindung dari potensi bencana susulan.

Dalam rangka mempercepat penanganan darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak Minggu pagi.

Sebanyak tiga ton bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) disebar melalui tiga sortie menggunakan pesawat Cessna PK-SNM yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Cuaca cerah berawan sepanjang operasi menjadi faktor pendukung yang memudahkan tim SAR melanjutkan pencarian korban secara intensif.

Baca Juga: Detik-Detik Longsor Banjarnegara! Puluhan Rumah Tertimbun, Ratusan Warga Mengungsi, Video Viral Bikin Merinding


Page 2

Tak hanya fokus pada pencarian, BNPB juga mengirim bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak.

Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menyerahkan bantuan logistik kepada Bupati Cilacap Syamsul Amalia Rohman berupa 200 paket sembako, 100 selimut, 100 matras, dan 200 paket makanan siap saji.

Selain itu, BNPB juga memberikan tenda pengungsi, 20 tenda keluarga, light tower, serta pompa alkon.

Baca Juga: Longsor Banjarnegara Makin Parah! 600 Warga Mengungsi, 49 Kabur ke Hutan, Satu Korban Meninggal

Pemkab Cilacap juga telah menetapkan status darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 30 hari, mulai 14 November hingga 14 Desember 2025.

Mengacu prakiraan cuaca yang menyebutkan wilayah Majenang masih berpotensi diguyur hujan intensitas ringan hingga tinggi, BNPB mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan longsor susulan maupun banjir bandang.

Warga diminta segera mengungsi jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau hujan deras berkepanjangan. (*)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Memasuki hari keempat pascalongsor yang menerjang Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah pada Minggu (16/11).

Dengan temuan terbaru ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 13 orang, sementara 10 lainnya masih dalam pencarian.

Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator milik Kementerian PUPR dan Pemkab Cilacap diturunkan untuk mempercepat operasi pencarian dan pertolongan.

Baca Juga: Ngaku Bermimpi Main untuk Manchester United, Daniel Munoz Buka Suara Soal Masa Depannya!

Kehadiran alat berat ini terbukti mempermudah tim dalam mengeruk tumpukan material longsor yang menimbun rumah dan lahan warga.

Tak hanya itu, operasi juga diperkuat oleh 1.001 personel dari unsur Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan berbagai elemen masyarakat.

Sembilan anjing pelacak (K9) milik Kantor SAR Semarang, Polda Jateng, dan jajaran Polres turut dikerahkan menyisir titik-titik yang dicurigai terdapat korban.

Sementara itu, warga yang terdampak telah ditampung di dua lokasi pengungsian, yakni Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying.

Baca Juga: Banyuwangi All Out! Deretan Bantuan Pendidikan Bikin Anak Tak Lagi Putus Sekolah, Sampai Kuliah Dijamin!

Kedua tempat itu ramai digunakan warga, terutama saat malam hari, untuk berlindung dari potensi bencana susulan.

Dalam rangka mempercepat penanganan darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak Minggu pagi.

Sebanyak tiga ton bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) disebar melalui tiga sortie menggunakan pesawat Cessna PK-SNM yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Cuaca cerah berawan sepanjang operasi menjadi faktor pendukung yang memudahkan tim SAR melanjutkan pencarian korban secara intensif.

Baca Juga: Detik-Detik Longsor Banjarnegara! Puluhan Rumah Tertimbun, Ratusan Warga Mengungsi, Video Viral Bikin Merinding