sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Memasuki hari ketiga, area pencarian Ponirin, 50, warga Dusun Sumberagung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, yang hanyut terbawa arus Sungai Badeng diperluas, Minggu (7/12).
Petugas gabungan dari Pos Basarnas Banyuwangi, Polsek Songgon, Koramil Songgon, warga, hingga penggiat arung jeram melakukan penyisiran hingga Dam Garit di Kecamatan Singojuruh dan kawasan pantai di Kecamatan Blimbingsari.
Proses pencarian Ponirin dimulai sejak Jumat malam (5/12). Tim gabungan menyisir Sungai Badeng menggunakan perahu karet daro wilayah Kecamatan Songgon hingga Dam Garit yang berlokasi di Desa Alasmalang.
Namun sayang, sampai berita ini ditulis pukul 15.00 kemarin, bapak tiga anak yang selama ini bekerja sebagai pemecah batu di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, masih belum bisa ditemukan.
“Hasilnya masih nihil,” kata salah satu anggota pencarian menggunakan perahu karet, Tarji.
Tarji menjelaskan, pada hari ketiga pencarian, ia bersama regunya melakukan penyisiran dari Dam Cempokoan di Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon.
Tim menggunakan tujuh perahu karet yang dilepas sejak pukul 09.00 itu bertugas menyisir aliran sungai sampai ke Alasmalang.
Tarji mengungkapkan, petugas butuh waktu sampai tiga jam untuk menyisir area tersebut. Sayangnya, Ponirin yang tidak diketahui kondisinya belum bisa ditemukan.
“Sekitar pukul 12.00 tim sudah sampai lokasi terakhir, saat ini standby di base camp karena cuaca kembali mendung,” tandasnya.
Kepala Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, selain meluaskan area pencarian hingga wilayah Kecamatan Singojuruh, pencarian Ponirin yang hanyut saat bekerja juga diarahkan ke sejumlah titik di sepanjang garis Pantai Blimbingsari.
“Pencarian diperluas, di area pantai ada anggota kami dan dibantu petugas TNI AL,” cetusnya.
Wahyu yang ikut langsung proses pencarian mengaku anggota beserta relawan dibagi menjadi tiga tim untuk mempercepat proses pencarian.
“Kita mulai sepagi mungkin karena waktu pencarian sangat mepet sebab setiap siang menjelang sore turun hujan,” pungkasnya. (sas/sgt)
