Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Pertama Pendaftaran KPPS, Puluhan Warga Antre di Depan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).

hari-pertama-pendaftaran-kpps,-puluhan-warga-antre-di-depan-sekretariat-panitia-pemungutan-suara-(pps).
Hari Pertama Pendaftaran KPPS, Puluhan Warga Antre di Depan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Hari pertama penerimaan pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disambut antusiasme oleh warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Senin (11/12). Sejak pagi, puluhan pendaftar KPPS sudah antre di depan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Ketua PPS Wonosobo, Agus Subali mengatakan, layanan pendaftaran KPPS baru dibuka sekitar pukul 08.00. Tapi ada warga yang semangat dan sudah menunggu pengambilan formulir pendaftaran sejak pagi. “Sekretariat belum dibuka sudah pada datang,” katanya.

Di hari pertama pendaftaran, terang dia, PPS Desa Wonosobo awalnya hanya menyiapkan 80 salinan formulir untuk diisi oleh pendaftar. “Seluruhnya habis pada hari ini, artinya jumlah pendaftar sudah lebih dari itu,” ungkapnya.

Karena habis, terang dia, PPS menambah salinan formulir pendaftaran agar masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai KPPS bisa dilayani. “Akhirnya kami tambah karena jumlah pendaftar membludak,” ujarnya.

Tingginya partisipasi masyarakat itu, lanjut dia, tidak lepas dari sosialisasi yang sudah dilakukan PPS Desa Wonosobo terkait rekrutmen KPPS. “Kami mengawali sejak beberapa minggu yang lalu, informasi persyaratan sudah disebarkan ke warga Desa Wonosobo,” cetusnya.

Baca Juga: Korban Pengeroyokan Lapor ke Polsek Sempu, Tapi Polisi Arahkan Mediasi

Sosialisasi yang dilakukan lebih awal itu, kata Agus, membuat masyarakat yang ingin mendaftar sebagai KPPS sudah mempersiapkan diri dengan melengkapi berkas yang dibutuhkan. “Termasuk surat keterangan kesehatan dari Puskesmas dan rumah sakit sudah ada. Jadi hari ini (kemarin) sudah bisa langsung mendaftar dan diproses,” terangnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Wonosobo, Rudi Siliworo Putro menambahkan, untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, desanya membutuhkan sekitar 280 orang KPPS. “Jumlah TPS kami 40, setiap TPS membutuhkan tujuh orang KPPS,” ujarnya.

Selain kebutuhan KPPS, Sekdes menyebut setiap TPS juga membutuhkan dua orang Linmas. Sehingga, total kebutuhan Linmas sekitar 80 orang. “Sementara di desa yang sudah siap ada 26 orang. Sisanya kami ajak masyarakat untuk berpartisipasi,” katanya.

Pada pendaftaran hari pertama, Rudi mengungkapkan adanya gangguan di laman situs KPU untuk memeriksa status keanggotaan partai politik (parpol). “Mungkin karena banyak yang mengakses, sehingga belum bisa digunakan memeriksa status keanggotaan calon KPPS,” ungkapnya.

Sementara itu, di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, hari pertama masih didominasi pendaftar yang mengambil formulir pendaftaran. “Sosialisasi baru dilaksanakan mulai Jumat (8/12), jadi pendaftar baru mengambil formulir,” ujar Ketua PPS Desa Tapanrejo, Pinanggih Wijanarko.

Pinanggih mengungkapkan, untuk Pemilu 2024 ini desanya membutuhkan sekitar 175 orang KPPS untuk ditempatkan di 25 TPS. “Pendaftaran akan dilayani sampai Rabu (20/12) mendatang,” ujarnya.(gas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng