sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, dihebohkan kelahiran anak kambing bermata satu, Kamis (27/11).
Kambing berkelamin betina yang itu dianggap mirip ”dajjal” tersebut lahir pada Kamis (27/11) sekira pukul 09.00.
Anak kambing berwarna putih tersebut milik Suhailik, 50. Begitu lahir ceprot, kondisinya stabil.
Yang bikin hebohw arga, tampilannya mengerikan dengan satu mata, hidung yang rata, serta mulut bagian atas yang pendek.
Suhailik mengatakan, mulut bagian atasnya terlalu pendek. Kambing itu tidak bisa meminum susu dari induknya secara mandiri.
“Tidak bisa minum susu sendiri. Jadi sedikit lemas dan kesulitan berdiri dengan tegak,” katanya.
Suhailik tak menyangka anakan kambing miliknya dalam kondisi seperti itu. Saat kambing bunting itu lahir, ia siaga untuk membantu persalinan.
“Ada tiga anakan yang lahir, dan ini yang keluar terakhir,” ucapnya.
Melihat kondisi wajah kambingnya yang mengerikan, Suhailik sempat kaget dan hendak lari. Ia spontan menyebut anakan kambingnya seperti dajal.
“Saya pas sendirian di dalam kandang. Ya saya kaget, sampai mau lari,” tandasnya.
Sontak, kabar kelahiran anakan kambing bermata satu tersebut cepat menyebar di kampung.
Satu per satu warga datang ke kandang dekat rumah Suhailik untuk melihat.
“Semoga bisa bertahan hidup, sekarang saya senang karena saya anggap rezeki,” katanya.
Saking senangnya, Suhailik bahkan rela standby di dalam kandang untuk meminumkan susu.
Page 2
Apalagi secara naluri, anak kambing yang lahir ketiga biasanya jarang bertahan hidup.
“Anakan ketiga harus dibantu untuk bisa hidup, makanya saya bantu meminumkan ini,” terangnya.
Suhailik mengatakan, sebelumnya tidak ada kecurigaan terjadi sesuatu yang aneh. Menurutnya, induk kambing itu tidak pernah dalam kondisi sakit.
“Tidak ada yang aneh, induk yang ini memang sering melahirkan tiga anak. Sebelumnya anaknya juga tiga dan semuanya sehat,” paparnya seraya menyebut anak kambing itu diberi nama Sehati.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jatim IV Banyuwangi, drh. Risa Isna Fahziar mengatakan, kondisi itu disebut sebagai Cyclopia, yaitu cacat bawaan yang disebabkan multifaktor.
“Ciri-cirinya, kambing atau hewan yang lahir hanya memiliki satu mata dan ini merupakan malformasi alias menyatunya rongga orbitalis mata,” ungkapnya.
Selain mata yang hanya satu, lanjut dia, biasanya juga terjadi malformasi pada bibir, disertai ketidaksempurnaan bentuk rahang atas bawah termasuk pipi.
“Penyebabnya multifaktor, mulai kelainan kromosom, genetis, sampai keracunan. Bisa juga karena makan makanan atau obat yang menganduny zat yang sifatnya teratogenik (menyebabkan kecacatan),” terangnya.
Cyclopia pada hewan termasuk kasus yang jarang ditemui. Sebagai contoh, selama ia bertugas sejak 2007, baru menemui tiga kasus serupa.
“Anak yang lahir, jarang sekali selamat. Hal ini disebabkan adanya kelainan dasar pada tulang kepala. Mulai dari mata, hidung, rahang, pipi dan otak pun tidak berkembang sempurna,” pungkasnya. (sas/aif)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, dihebohkan kelahiran anak kambing bermata satu, Kamis (27/11).
Kambing berkelamin betina yang itu dianggap mirip ”dajjal” tersebut lahir pada Kamis (27/11) sekira pukul 09.00.
Anak kambing berwarna putih tersebut milik Suhailik, 50. Begitu lahir ceprot, kondisinya stabil.
Yang bikin hebohw arga, tampilannya mengerikan dengan satu mata, hidung yang rata, serta mulut bagian atas yang pendek.
Suhailik mengatakan, mulut bagian atasnya terlalu pendek. Kambing itu tidak bisa meminum susu dari induknya secara mandiri.
“Tidak bisa minum susu sendiri. Jadi sedikit lemas dan kesulitan berdiri dengan tegak,” katanya.
Suhailik tak menyangka anakan kambing miliknya dalam kondisi seperti itu. Saat kambing bunting itu lahir, ia siaga untuk membantu persalinan.
“Ada tiga anakan yang lahir, dan ini yang keluar terakhir,” ucapnya.
Melihat kondisi wajah kambingnya yang mengerikan, Suhailik sempat kaget dan hendak lari. Ia spontan menyebut anakan kambingnya seperti dajal.
“Saya pas sendirian di dalam kandang. Ya saya kaget, sampai mau lari,” tandasnya.
Sontak, kabar kelahiran anakan kambing bermata satu tersebut cepat menyebar di kampung.
Satu per satu warga datang ke kandang dekat rumah Suhailik untuk melihat.
“Semoga bisa bertahan hidup, sekarang saya senang karena saya anggap rezeki,” katanya.
Saking senangnya, Suhailik bahkan rela standby di dalam kandang untuk meminumkan susu.








