radarbanyuwangi.jawapos.com – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan, Surabaya, resmi dibongkar. Aksi itu dilakukan pada dini hari, saat arus lalu lintas sepi.
Keesokan paginya, warga terkejut melihat bentangan besi yang selama bertahun-tahun menjadi ikon kawasan itu sudah lenyap.
Baca Juga: Preview Pertandingan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, El Clasico Nusantara Jadi Laga Pembuka Super League 2025-2026
Berdasarkan video yang beredar, pembongkaran dilakukan cepat dan rapi.
Pejalan kaki kini diarahkan menyeberang lewat tangga merah di sisi jalan menuju Koridor Co-Working Space atau bangunan di seberangnya.
Reaksi warganet pun beragam. Ada yang menilai Jalan Tunjungan kini tampak lebih lapang, ada pula yang merasa kehilangan.
Baca Juga: Bukan Jakarta! Ini Alasan Timnas Indonesia Uji Coba Lawan Lebanon dan Kuwait di Surabaya
“Cantik sih, tapi rasanya ada yang kurang,” tulis akun @fitriyulian11.
Sebagian menyoroti aspek sejarah. “Padahal apik, nggak ganggu pemandangan dan legendaris. Embong kono iku termasuk cagar budaya & ikon Suroboyo,” komentar akun @ajatmaja.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan alasan pembongkaran.
“Itu jalan ikonik, tak lekang dimakan zaman. Kenapa diubah?” kata @dhanuadjy.
Baca Juga: UMK Surabaya Hampir Rp5 Juta! Rencana Naik Lagi Akhir Tahun?
Hingga kemarin, Pemkot Surabaya belum memberi keterangan resmi.
Penataan ulang Jalan Tunjungan memang sedang digencarkan untuk mempercantik wajah kota dan membuatnya lebih ramah pejalan kaki.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan, Surabaya, resmi dibongkar. Aksi itu dilakukan pada dini hari, saat arus lalu lintas sepi.
Keesokan paginya, warga terkejut melihat bentangan besi yang selama bertahun-tahun menjadi ikon kawasan itu sudah lenyap.
Baca Juga: Preview Pertandingan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, El Clasico Nusantara Jadi Laga Pembuka Super League 2025-2026
Berdasarkan video yang beredar, pembongkaran dilakukan cepat dan rapi.
Pejalan kaki kini diarahkan menyeberang lewat tangga merah di sisi jalan menuju Koridor Co-Working Space atau bangunan di seberangnya.
Reaksi warganet pun beragam. Ada yang menilai Jalan Tunjungan kini tampak lebih lapang, ada pula yang merasa kehilangan.
Baca Juga: Bukan Jakarta! Ini Alasan Timnas Indonesia Uji Coba Lawan Lebanon dan Kuwait di Surabaya
“Cantik sih, tapi rasanya ada yang kurang,” tulis akun @fitriyulian11.
Sebagian menyoroti aspek sejarah. “Padahal apik, nggak ganggu pemandangan dan legendaris. Embong kono iku termasuk cagar budaya & ikon Suroboyo,” komentar akun @ajatmaja.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan alasan pembongkaran.
“Itu jalan ikonik, tak lekang dimakan zaman. Kenapa diubah?” kata @dhanuadjy.
Baca Juga: UMK Surabaya Hampir Rp5 Juta! Rencana Naik Lagi Akhir Tahun?
Hingga kemarin, Pemkot Surabaya belum memberi keterangan resmi.
Penataan ulang Jalan Tunjungan memang sedang digencarkan untuk mempercantik wajah kota dan membuatnya lebih ramah pejalan kaki.
