sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Si Jago merah mengamuk di Perkebunan Kalibendo, di Dusun Kopencungking, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kamis malam (4/9). Api melalap bangunan semi permanen tempat sortir cabai dan tomat.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 19.05 itu, diduga kuat akibat korsleting listrik. Api semakin membesar akibat terpaan angin, sehingga menjalan ke mobil pikap L300 yang berada di dekat bangunan.
Kobaran api yang semakin besar membuat salah satu pekerja sempat panik. Warga langsung melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi. Petugas langsung turun 15 menit kemudian setelah laporan masuk.
Mereka berjibaku memadamkan api. Namun karena api yang sudah membesar, petugas membutuhkan waktu satu jam untuk memadamkannya.
Beruntung, insiden kebakaran tersebut tidak sampai memakan korban. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 150 juta.
“Di lokasi tersebut, tidak ada satu orangpun pekerja. Insiden terjadi saat semua pekerja pulang,” ujar Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Yoppy mengatakan, bahwa lokasi tersebut merupakan bangunan semi permanen yang diperuntukkan menyortir cabai dan tomat.
Sebelum insiden, memang ada seorang pekerja yang menjaga lokasi. Namun pukul 19.00, pekerja keluar untuk salat.
“Saat itulah, terjadi konsleting listrik yang membuat bangunan dari kayu tersebut terbakar,” katanya.
Api yang terus membesar menyambar mobil pikap yang terparkir di sebelahnya. “Ada mobil pikap untuk mengangkut hasil cabai dan tomat ikut terbakar,” cetusnya.
Meski begitu, petugas berhasil memadamkan api. Meski, hasil panen cabe dan tomat sudah hangus.
“Semua hangus, mobil dibagian depan juga hangus. Sedangkan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut sudah hangus,” ungkapnya. (rio/cw5-Dalila Adinda/aif)
