sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Masyarakat diimbau waspada terhadap informasi pendaftaran bantuan sosial (bansos) yang marak beredar di media sosial.
Sepekan terakhir, sebuah unggahan di WA Grup, Facebook, dan Telegram, mengklaim masyarakat bisa mendaftar bansos tunai Rp 2 juta lewat tautan tertentu. Faktanya, informasi tersebut dipastikan hoaks.
Unggahan yang beredar menyertakan tautan situs https://bantuanonline21.my.id/sosial-1/dengan tampilan menyerupai laman resmi Kemensos.
Baca Juga: Cara Menggunakan Perplexity AI di WhatsApp untuk Cek Fakta
Di dalamnya, pengguna diarahkan untuk login menggunakan akun Telegram serta menuliskan nama lengkap dan nomor telepon.
Bahkan, halaman itu mencantumkan alamat Jl Salemba Raya No 28, Jakarta Pusat, dan email palsu @kemsos.go.id (bukan domain resmi @kemensos.go.id).
Menurut penelusuran Tim Kominfo, tautan tersebut bukan bagian dari sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan penyaluran bansos resmi.
Baca Juga: Update Klasemen Super League 2025-2026 Pekan ke-7! Hajar Persija 3-1, Borneo FC Mantap di Puncak
Alih-alih, tautan itu diduga sebagai modus phishing untuk mencuri data pribadi dan mengambil alih akun Telegram korban.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky juga menegaskan bahwa pembajakan akun Telegram kini marak.
Salah satu modusnya, korban diarahkan ke situs tiruan—misalnya menyerupai link resmi premium Telegram—lalu diminta memasukkan data login.
Baca Juga: Cara Cairkan Bansos Rp600 Ribu September 2025, Begini Prosedurnya
Begitu data terkumpul, akun bisa diretas dan digunakan untuk kejahatan lain.
Kemensos menegaskan bahwa pendaftaran dan pengecekan penerima bansos hanya bisa dilakukan melalui:
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Masyarakat diimbau waspada terhadap informasi pendaftaran bantuan sosial (bansos) yang marak beredar di media sosial.
Sepekan terakhir, sebuah unggahan di WA Grup, Facebook, dan Telegram, mengklaim masyarakat bisa mendaftar bansos tunai Rp 2 juta lewat tautan tertentu. Faktanya, informasi tersebut dipastikan hoaks.
Unggahan yang beredar menyertakan tautan situs https://bantuanonline21.my.id/sosial-1/dengan tampilan menyerupai laman resmi Kemensos.
Baca Juga: Cara Menggunakan Perplexity AI di WhatsApp untuk Cek Fakta
Di dalamnya, pengguna diarahkan untuk login menggunakan akun Telegram serta menuliskan nama lengkap dan nomor telepon.
Bahkan, halaman itu mencantumkan alamat Jl Salemba Raya No 28, Jakarta Pusat, dan email palsu @kemsos.go.id (bukan domain resmi @kemensos.go.id).
Menurut penelusuran Tim Kominfo, tautan tersebut bukan bagian dari sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan penyaluran bansos resmi.
Baca Juga: Update Klasemen Super League 2025-2026 Pekan ke-7! Hajar Persija 3-1, Borneo FC Mantap di Puncak
Alih-alih, tautan itu diduga sebagai modus phishing untuk mencuri data pribadi dan mengambil alih akun Telegram korban.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky juga menegaskan bahwa pembajakan akun Telegram kini marak.
Salah satu modusnya, korban diarahkan ke situs tiruan—misalnya menyerupai link resmi premium Telegram—lalu diminta memasukkan data login.
Baca Juga: Cara Cairkan Bansos Rp600 Ribu September 2025, Begini Prosedurnya
Begitu data terkumpul, akun bisa diretas dan digunakan untuk kejahatan lain.
Kemensos menegaskan bahwa pendaftaran dan pengecekan penerima bansos hanya bisa dilakukan melalui:
