Diduga Hanyut karena Epilepsi Kambuh
SEMPU – Warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu dan Dusun Ndarungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, sempat geger, Sabtu sore (17/12). Salah satu warganya, Sri Wahyuni, 35, tiba- tiba menghilang saat mencuci pakaian dan mandi di sungai Kalisetail yang ada di Dusun Ndarungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
Kabar ada orang yang hilang itu diketahui setelah keluarganya datang ke sungai Kalisetal. Orang itu, mencari korban yang lama tidak pulang. “Sekitar pukul 15.30, ada orang yang mencari saudaranya di sungai Kalisetail,” cetus Sunoto, 50, warga Dusun Ndarungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
Orang itu, terang dia, menyampaikan kalau saudaranya yang mencuci pakaian tidak pulang. Saat mendatangi tempat yang biasa dibuat korban untuk mencuci pakaian, ternyata juga tidak ada. “Ditunggu lama tidak pulang, oleh keluarganya dicari,” terangnya.
Saat keluarga korban mencari di sungai Kalisetail, jelas dia, ternyata yang ada hanya baju yang dipakai Sri Wahyuni, lengkap dengan sendal dan pakaian yang dicuci. “Pakaian dan sendalnya masih ada di tepi sungai, tapi sabun mandi dan celana dalamnya hilang,” ungkapnya.
Kabar hilangnya Sri Wahyuni itu tersiar cepat, warga sekitar juga banyak yang berdatangan untuk ikut mencari korban. Sore itu juga, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi bersama Banyuwangi SAR Indepent, juga langsung datang ke lokasi untuk melakukan pencarian.
“Sore itu langsung kita lakukan penyisiran di lokasi tempat mandi korban,” ujar salah seorang petugas BPBD, Ade Setyawan. Karena terkendala cuaca dan penerangan, terang dia, pencarian terpaksa dihentikan dan kembali dilanjutkan pada Minggu (18/12). Sayangnya selama seharian melakukan pencarian di aliran dam sari atau dam Sempu, masih belum membuahkan hasil.
“Kita sudah melakukan penyisiran mulai dari titik tempat jatuhnya korban hingga ke aliran sungai Kalisetail di Maron, Genteng,” cetus Ade Setyawan. Upaya pencarian yang dilakukan oleh gabungan relawan dari Basarnas, BPBD, Banyuwangi SAR Independen (BSI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), relawan Serdadu Alam (Selam), dan warga hingga pukul 17.00, Minggu (18/12) juga tetap belum membuahkan hasil.
Penyisiran yang dilakukan oleh tim relawan itu, menjadi tontonan warga setempat. Tidak sedikit dari warga yang ikut membantu melakukan penyisiran ditepi aliran sungai Kalisetail tersebut. Sementara itu, Kapolsek Sempu, AKP Jaenur Holiq, mengaku sudah mendapat kabar ada orang hilang itu.
Pihaknya juga sudah menerjunkan anggota untuk ikut bersama tim Basarnas melakukan pencarian. Dari hasil keterangan salah satu anggota keluarga, Sri Wahyuni itu memiliki riwayat epilepsi. Diduga, saat mandi di sungai itulah, epilepsinya kambuh dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai Kalisetail. “Saat kejadian debit air juga lumayan besar, dan cuaca turun hujan,” terangnya.(radar)