sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi blusukan ke kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Jumat (7/11).
Di sana, tim BNNK secara random melaksanakan tes urine terhadap dosen, karyawan, dan mahasiswa. Pengambilan sampel urine menyasar 150 orang.
Tes urine dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan tinggi.
Kepala BNNK Banyuwangi Kombespol Faisol mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan kampus bersih dari narkoba.
“Kami ingin memastikan lingkungan kampus tetap steril dari penyalahgunaan narkotika. Mahasiswa dan tenaga pendidik adalah generasi penerus bangsa yang harus bebas dari pengaruh barang berbahaya,” katanya.
Pelaksanaan tes urine tersebut, lanjut Faisol, dilakukan secara acak dan menyasar seluruh elemen civitas akademika.
Dari total 150 peserta yang diperiksa, hasil sementara menunjukkan tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.
“Pemeriksaan dilakukan secara random untuk mahasiswa, sedangkan untuk karyawan dan dosen seluruhnya kita periksa,” kata Faisol.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program BNN Masuk Kampus yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif kalangan muda dalam perang melawan narkoba.
“Kami akan terus menggencarkan tes urine. Tak berhenti pada tes urine, tetapi juga diikuti dengan edukasi, sosialisasi, dan pembentukan relawan antinarkoba di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Faisol menegaskan, BNNK Banyuwangi terus menggencarlan kembali pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan aparat pemerintah dalam mewujudkan Banyuwangi Bersinar (Bersih dari Narkoba).
“Semoga Banyuwangi benar-benar bersih dari peredaran narkoba,” harapnya. (rio/aif)








