Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hutan Jambu Diplot Jadi Agrowisata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Luas Lahannya Mencapai 100 Ha

LICIN – Berbagai fasilitas penunjang untuk menopang geliat pariwisata di Banyuwangi terus disiapkan. Salah satunya, pengembangan agrowisata di kawasan lereng Gunung Ijen, Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Tidak tanggung-tanggung, luas lahan yang disiapkan untuk membangun  growisata tersebut mencapai100 Hektare (Ha). Camat Licin, Gatot Suyono mengatakan, untuk merealisasikan pengembangan agrowisata itu, pemerintah Kecamatan Licin sudah menjalin kerja sama dengan manajemen PT Perkebunan Lidjen selaku pemegang hak guna usaha di kawasan hutan tersebut.

Dikatakan, pihak PT Perkebunan Lidjen akan menyiapkan lahan seluas 100 Ha untuk digunakan sebagai lokasi agrowisata. Menurut Camat Gatot, lahan seluas seratus hektare itu akan dikelola para petani yang tidak memiliki lahan. Caranya, para petani harus bergabung dalam kelompok tani dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sepuluh orang. Setiap kelompok berhak mengelola lahan seluas lima Ha. “Jadi, masing-masing petani akan mengelola lahan seluas 0,5 Ha,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi Minggu kemarin (12/5).

Saat ini, imbuh Gatot, pohon jenis Gamelina yang ditanam di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi agrowisata tersebut telah dipanen pihak perkebunan. “Lahan kosong itulah yang akan digunakan sebagai lokasi agrowisata,” cetusnya. Lebih lanjut dikatakan, pihak Kecamatan Licin sudah menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat sekitar. Selain demi meningkatkan pendapatan para petani, agrowisata itu juga berfungsi sebagai penunjang objek wisata Gunung Ijen.

“Seperti kita ketahui, GunungIjen merupakan salah satu dari triangle diamond wisata  di Banyuwangi. Kami bertekad mengoptimalkan potensi yangsangat besar tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan masyarakat Banyuwangi pada umumnya,” papar Gatot. Menurut Gatot, beberapa waktu lalu tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta telah melakukan kajian di wilayah Kecamatan Licin.

Khusus potensi agrowisata di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Dusun Jambu tersebut, jenis tanaman yang direkomendasikan adalah wortel, kentang, kol (kubis), dan sebagian lahan akan ditanami buah-buahan. Jika agrowisata itu sudah terealisasi, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah membangun semacam warung untuk memasarkan produk segar dan produkolahan berbahan dasar hasil panen di lokasi tersebut. “Fasilitas penunjang pariwisata yang lain, seperti sepeda motor roda empat untuk wisatawan berkeliling kebun juga akan disediakan,” pungkasnya. (radar)