Banyuwangi, Jurnalnews – Ada Plh Direktur Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat KPK Johnson Ridwan Ginting dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta narasumber pejabat KPK Dion Herdika Sumarno dan Romi Iman Sulaiman, ada sosok bukan pejabat dan bukan ASN yang mewarnai seminar mendorong partipasi masyarakat mencegah korupsi atau melaporkan dugaan korupsi di hall hotel Aston 14-15 Mei. Ia adalah Iin Purwanti guru Mts Terpadu Misykat Al Anwar-Diwek – Jombang yang jadi moderator dan narasumber. Ia pakai rompi biru bertuliskan Penyuluh Anti Korupsi KPK.
Memang KPK ada program jaga yang membuka peluang masyarakat luas untuk menjadi Penyuluh Antikorupsi. Iin Penyuluh Antikorupsi utama yang punya prestasi penyuluh inovatif dan guru Inspiratif literasi Antikorupsi Kementerian Agama RI, dapat apresiasi Pemprov kuliah S2 di Universitas Negeri Malang yang degree semester 3 kuliah di negeri tirai bambu Cina tahun 2024.
Audiensi dari berbagai elemen dan latar belakang terpukau dan tergerak untuk ikuti jejaknya. Serta juga mengompori tokoh agama dan tokoh adat yang hadir untuk menyuarakan juga gerakan anti korupsi dan gratifikasi ditengah sorotan minor ke KPK dan aroma korupsi di kalangan pemkab.
“LPJ dikalangan rakyat banyak diplesetkan laporan pura-pura jujur, ” tutur Ki Adi Sugianto.
“Bangun fisik brobrok ndak sesuai spek, bagaimana juga bangun adat kearifan untuk guyup rukun bangsa iku penting melebihi stunting, ” tambah dukun osing Anang Sanusi yang diikuti pelaku adat FPK.
Sementara aktivis KKBS yang aktif di rumah kebangsaan. Haeron, SH. didampingi Hakim Said, SH ingin juga bagaimana ragam masalah diselesaikan dengan 3 KO, kok tak bisa ya sikat laporkan. Sedang tokoh agama H. Chairul siap dalam ceramah ke jamaah atau jemaat dengan materi anti korupsi karena semua agama sepakat korupsi itu melanggar norma agama.
Banyak cara melaporkan dugaan korupsi bisa lewat Ig, email, surat, datang langsung ke gedung merah putih di Jakarta atau WA ke 0811959575.
” Hendaknya senyap dan ndak viralkan diri pelapor. Dan ada premi. bonus bila perkara positif diputus hakim hingga 200 juta, “ungkap Romi sembari istighfar jangan sampai pejabat dan yang hadir pakai rompi oranye KPK.
Ipuk sampaikan KPK datang tak mesti ada ada kasus. Tapi sayang kita dengan memberi ilmu pencegahan korupsi dan juga membuat laporan masyarakat atas dugaan korupsi. Namun disaat yel kita bisa berantas korupsi, ada celethukan opo biso. Karena ada tersangka dilindungi dan aroma KKN melingkupinya.
Nah, Iin pada paparannya melihatkan foto yang tunjukan arus lalulintas yang macet dan ruwet. Apa kita menghindar atau nyelonong nambah kemacetan,
“Saya terpanggil untuk membantu negeri sesuai semangat pancasila dan hadir memberi pencerahan serta inspirasi sebagai ungkapan kesadaran serta syukur atas rahmat Tuhan atas negeri kita yang makmur nan subur ini, ” pungkas ibu 2 anak yang bagian dari PP Al Aqobah – Kwaron- Diwek-Jombang ini sambil senyum optimis.(Bung Aguk/Usik/JN)